Pada saat itu, TGB menemukan tiang bendera yang terpasang di halaman Ponpes tanpa tali dan bendera. Hal itu menunjukkan bahwa Ponpes tersebut selama ini belum mengibarkan bendera merah putih seperti layaknya lembaga pendidikan lain.
Bima, Wartantb.com – Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul
Majdi yang akrab disapa TGB mengajak pengurus dan para santri pada
pondok pesantren Al Madinah Desa Bolo, Kecamatan Bolo, Kabupatem Bima,
untuk mengibarkan bendera merah dan menghormati bendera tersebut.
Menurut TGB, bendera merupakan simbol dari perjuangan para ulama
kita. Mereka dulu berjuang bersama-sama, membentuk laskar laskar untuk
mengusir penjajah. Inilah simbol istiklal merdekanya kita, yakni
kembali ke fitrah, kembali kepada kebaikan dan kembali kepada
kebenaran, tegasnya.
Gubernur menyampaikan himbauan itu langsung kepada Pendiri Ponpes Al
Madinah, Ustadz Jabir dan Para pendidiknya, sesaat setelah melakukan
peninjauan ruang kelas dan lingkungan asrama santri di Ponpes tersebut,
Minggu (9/7-2017). Pada saat itu, TGB menemukan tiang bendera yang
terpasang di halaman Ponpes tanpa tali dan bendera. Hal itu menunjukkan
bahwa Ponpes tersebut selama ini belum mengibarkan bendera merah putih
seperti layaknya lembaga pendidikan lain.
Menyaksikan kondisi itu, TGB langsung meminta bendera kepada Ustadz
Jabir untuk dikibarkan bersama, seraya menegaskan bahwa menghormati
bendera merah putih bukan berarti kita mengkultus, apalagi menyembahnya.
“Ini simbol dari perjuangan para ulama pendahulu kita. Tidak ada sama
sekali maksud untuk disembah, tauhid kita tetap kuat,” tegasnya.
Seperti Rasulullah SAW, yang mengajak kita untuk menghormati
simbol-simbol yang baik dan mengingat hal-hal yang baik, kata TGB,
demikian pula ketika kita lihat bendera ini, insya Allah tidak ada yang
lain kita ingat selain perjuangan dan pengorbanan.
Dengan cara demikian, ujar TGB, kita semua akan terdorong untuk
mengikuti semangat perjuangan tersebut. Hal itu dijelaskannya, agar
tidak ada lagi pikiran berat atau apapun namanya yang mengganjal di
dalam hati, ujarnya.
TGB juga menguraikan bahwa dulu Bung Tomo dalam perjuangan memimpin
perang di Surabaya melawan kaum penjajah, satu satunya kalimat yang
beliau teriakkan adalah Alahuakbar.
Jadi mengibarkan bendera dimaksudkan untuk menghormati jasa para
pejuang untuk kebaikan. Sebagaimana Agama juga mengajarkan kepada umat
manusia untuk senantiasa menghormati kebaikan. Dan kebaikan itu berasal
dari perjuangan para ulama terdahulu, pungkasnya. [WR/Hum]
0 komentar:
Posting Komentar