Rizieq Syihab memang sosok yang luar
biasa. Dirinya begitu istimewa sehingga banyak yang tidak rela dirinya
berurusan dengan hukum. Mereka selalu merasa Rizieq hanya
dikriminalisasi meskipun sudah banyak bukti bahwa Rizieq memang diduga
melakuan beberapa tindak pidana. Setelah Rizieq resmi dijadikan
tersangka dan menjadi DPO, pendukungnya merasa tidak terima dan
mengancam akan menuntut Jokowi mundur. Simak informasi berikut.
Meski berdedak-desakan namun beberapa
eksponen alumni 212 ini tetap memaksakan diri berkumpul di Masjid
Baiturahman, Jln Saharjo, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).
“Tarik mandat,” pekik para pria yang berkumpul di aula yang tidak terlalu besar tersebut.
Mereka siap untuk turun gunung lagi untuk
memperjuangkan nasib Rizieq Shihab, yang ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka mengatakan bahwa kelompoknya telah memperingatkan pemerintah
untuk tidak membuat gaduh terhadap para umat Islam selama ramadhan.
“Pekan lalu kami sudah sampaikan surat
terbuka pada kapolri, presiden, bagaimana ramadhan ini kita mengisi
dengan saling tenggang rasa, hormat menghormati,” ujar Ketua Presidium
Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo, dalam konferensi pers di Masjid
Baiturahman, Saharjo, Rabu (31/5/2016).
Menurut mereka, pemerintah tidak
memberikan tanggapan yang sesuai dengan keinginan mereka yakni dengan
menersangkakan Rizieq Shihab.
Selain kasus Rizieq Shihab, para alumni
gerakan 212 juga menyoroti kasus yang menjerat tokoh Islam lainnya
diantaranya kasus Munarman, Bahtiar Nasir, Muhammad Al Khaththath dan
pembubaran HTI.
Para Alumni 212 akan kembali membuat
gerakan seperti aksi Bela Islam yang dilakukan untuk memenjarakan Basuki
Tjahaja Poernama atau Ahok dalam kasus penistaan agama.
“Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi maka kita akan bikin perlawanan. Jihad Konstitusional,” tegas Sambo.
Kelompok ini berjanji akan menggalang
kekuatan umat Islam di seluruh Indonesia dengan aksi Bela Ulama. Dalam
aksi ini mereka akan mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan
menuntut mundur Jokowi.
“Menuntut mundur Jokowi dari jabatan
presiden karena sudah melanggar sumpahnya sebagai presiden RI untuk
menegakkan hukum,” tambah Sambo.
Aksi ini akan digelar setelah bulan Ramadan yang diikuti oleh jutaan umat Islam.
Sebelum melakukan aksi tersebut, para
alumni 212 akan melakukan tabligh akbar, istighasah, zikir, di seluruh
Indonesia. Aksi ini akan dimulai sejak Jumat pekan ini di Masjid Sunda
Kelapa, Jakarta Pusat.
“Setelah ini kita bikin bikin long march ke Komnas HAM, mulai Ashar sampai Maghrib ada tabligh akbar,” jelas Sambo.
Jumat selanjutnya akan digelar acara serupa di Masjid Istiqlal. Menurut Sambo, gerakan ini akan sebesar aksi 212.
Mereka juga meminta Komnas HAM untuk
segera mengeluarkan rekomendasi bahwa Jokowi telah melakukan pelanggaran
berat sistematis dan terstrukutr kepada ulama dan HTI.
Hasil rekomendasi Komnas HAM akan dibawa ke DPR. Mereka mendesak DPR untuk melakukan sidang istimewa untuk melengserkan Jokowi.
Mereka juga akan membawa hasil rekomendasi Komnas HAM ke Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (OKI) terutama lembaga HAM.
“Kita juga bawa ke pengadilan
internasional untuk menyelidiki dan mengadili kejahatan kemanusiaan yang
dilakukan rezim Joko Widodo,” ungkap Sambo.
Mengenai kedatangan Rizieq Shihab ke
Indonesia, para alumni 212 siap mengumpulkan satu juta orang untuk
menyambut kedatangan Habib Rizieq di bandara Soekarno- Hatta.
“Kami akan bilang, Habib, umat sudah siap, silahkan kalau habib mau pulang,” tambah Sambo.
Namun mereka berharap Jokowi bisa menginstruksikan anak buahnya untuk mencabut semua proses hukum terhadap para ulama.
Akhirnya terbukti sudah bahwa sasaran
mereka adalah Jokowi. mereka menjadikan Rizieq sebagai alasan agar bisa
melakukan upaya untuk melengserkan pemerintahan Jokowi. bagi saya, ini
sudah sangat jelas bahwa mereka sedang berupaya melakukan makar.
Saya rasa, Jokowi harus bekerja sama
dengan TNI dan Polri untuk menghadapai ancaman makar ini. Menghubungkan
kasus Rizieq dengan Jokowi sangat tidak relevan. Jokowi tidaak tahu
menahu dan ikut campur dengan kasus Rizieq. Apa yang menimpa Rizieq
adalah sebagaimana yang sudah semestinya dijalankan seperti halnya Ahok.
Semua sudah sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku.
Jika ancaman untuk melengserkan Jokowi
tidak main-main, maka Jokowi harus segera bertindak tegas. Upaya mereka
jelas-jelas upaya makar. Jokowi tidak melakukan apapun yang merugikan
umat Islam. bahwa ada kelompok yang merasa didzalimi oleh Jokowi, ini
karena sentimen pribadi saja. Banyak ormas dan tokoh muslim yang berada
di belakang Jokowi untuk terus mendukungnya seperti NU dan Muhammadiyah.
Bahwa mereka menggunakan atribut Islam
untuk dijadikan pembenaran, Jokowi tidak perlu risau dikatakan
anti-islam jika bertindak tegas terhadap mereka. NU dan Muhammadiyah
yang berada di belakang Jokowi jauh lebih besar kekuatan dan
pengaruhnya, serta lebih menunjukkan potret Islam Nusantara yang sesuai
dengan ideologi bangsa Indonesia.
Silahkan baca artikel saya yang lain di: https://seword.com/author/saefudin/
Sumber:
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/01/setelah-lebaran-pendukung-rizieq-shihab-gelar-jihad-konstitusional-tuntut-jokowi-mundur?page=all
0 komentar:
Posting Komentar