Meski MUI Pusat telah menyatakan sikap
untuk mendukung Perppu Pembubaran Ormas Anti Pancasila, ironisnya
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di bawah ketiak Bachtiar Nasir yang berada di bawah ketiak Rizieq yang sudah di bawah ketiak
dalang yang kemungkinan besar adalah politisi, justru malah berencana
melakukan aksi menuntut pembatalan perppu tersebut, memang betul-betul ketiak-ception alias di bawah ketiak, masih ada ketiak-ketiak lainnya.
Luar biasa kalimat saya yang pancang tanpa
jeda barusan, bukan luar biasa otak para begundal GNPF MUI. Aksi demo
yang diklaim itu rencananya akan digelar pada tanggal togel yang kurang
cantik, yakni 287 alias 28 Juli 2017 mendatang dan diisi dengan long march dari Istiqlal menuju Istana Presiden.
Orasi yang juga akan diagendakan di depan Istana Presiden pun juga menjadi acara mereka. Orasi lantang nan cempreng dibarengi dengan teriakan takbir yang salah sambung itu pun tentu akan mewarnai aksi tersebut. Entah berapa orang yang akan hadir. Mungkin bukan ‘mewarnai‘, namun menghitamkan.
Tinggal laskar FPI, FUI, HTI dan mungkin beberapa ormas radikal lainnya akan datang. Satu hal yang pasti, PBNU,
dan 13 organisasi Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas
Islam (LPOI) justru yang meminta pemerintah menerbitkan Perppu tentang
Ormas Anti-Pancasila.
Organisasi yang bergabung LPOI selain PBNU
adalah Persatuan Islam, Al-Irsyad, Al-Islmiyah, Arrobithoh Al-Alawiyah,
Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Mathlaul Anwar, dan Attihadiyah.
Ormas lain adalah Azikra, Al-Wasliyah, IKADI, Syariakat Islam Indonesia,
Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Dewan Da’wah Islamiyah.
Bahkan ketua umum Majelis Ulama
Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengaku mendukung langkah pemerintah
mencabut akar-akar HTI sepanjang terbukti kebenarannya.
“Kalau HTI itu proses yang sudah ditempuh.
Pemerintah mempunyai hak untuk membuat Perppu, dan berhak mengatakan
ini tidak sesuai Pancasila. Untuk HTI, kalau merasa bukan itu
(anti-Pancasila), bisa gugat ke pengadilan… Jangan sampai Perppu itu
jadi alat untuk menghabisi ormas-ormas, jadi yang remang-remang juga
dihabisi, saya kira itu dihindari. Kalau fokusnya pada HTI, ya pada HTI.
Jangan yang lain disasar. Nanti membuat kegaduhan.” ujar Ma’ruf di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Ma’ruf mendukung pemerintah membuarkan
Ormas yang lain, dan bukan hanya HTI, jika memang terbukti bertentangan
dengan Pancasila. MUI pun sudah melakukan kajian terkait HTI. Ia
mengatakan bahwa sikap ulama Indonesia tegas menolak keberadaan ormas
yang bertentangan dengan Pancasila.
Kembali ke aksi 287 yang merupakan demo nomor togel yang kurang cantik ini, diklaim akan diikuti ribuan masa dari berbagai daerah, termasuk daerah luar Jawa. Itu pun jika masih ada ‘ATM berjalan’ yang masih berniat untuk memberi mereka nasi bungkus mengisi perut kosong mereka yang tidak bekerja seharian, hanya karena membela sesuatu yang tidak jelas. Jumlah massa secara pasti, GNPF MUI belum bisa memastikan.
Setelah NU dan 13 organisasi Islam yang
mendukung pemerintah di dalam menerbitkan perppu, MUI pun sudah
menyatakan sikap pro pemerintah, coba tebak berapa kira-kira laskar yang
akan hadir di hari demo tersebut? Tebak juga siapa yang akan mendanai
aksi demo tersebut? GNPF MUI tidak lebih dari ‘sariawan’ negara yang
harus segera dibersihkan. Buang saja ke laut, supaya air garam dapat
masuk ke dalam sariawan tersebut. Perlu Alb*thyl?
Hati nurani siapa yang masih
tergerak untuk menghadiri demo yang jelas-jelas sudah berbaiat kepada
HTI dengan impian sistem negara khilafah? Ternyata benar sesuai apa yang sudah saya katakan sebelumnya, ternyata ini bukan masalah menurunkan Ahok atau Jokowi. Ini masalah ketahanan negara.
Terima kasih kepada Ahok. Ahok sudah membuka lebar borok-borok yang selama ini menggerogoti di Indonesia.
Duri dalam daging ini sudah mulai muncul, dan sudah siap harus dicabut
sampai ke akar-akarnya. Benalu bangsa ini harus sesegera mungkin
ditelanjangi, dan diberikan obat sekeras Alb*thyl pada sariawan tersebut. Ternyata bukan hanya benalu, GNPF MUI dan HTI ibarat sariawan yang harus disiram dengan air garam atau Alb*thyl. Nyus!
Jika memang peranan GNPF-MUI tidak sevisi lagi dengan MUI, buat apa lagi ada pengawal yang membelot dari majikannya? Buang saja ke laut, atau bahkan tong sampah. Tidak berlebihan bukan?
Betul kan yang saya katakan? Jika tidak, silakan bantah.
https://metro.tempo.co/read/news/2017/07/23/214893693/tolak-perppu-ormas-gnpf-mui-akan-gelar-aksi-287
0 komentar:
Posting Komentar