Pada masa pemerintahan SBY Ormas radikal
dan anti Pancasila dibiarkan berkembang bak jamur di musim hujan.
Akibatnya organisasi ini semakin kuat menancapkan taringnya di
Indonesia. Ada jutaan masyarakat yang telah terpengaruh oleh organisasi
ini. Bahkan di TVRI, stasiun TV milik pemerintah ada acara tersendiri
yang hostnya adalah jebolan HTI, Felix Siauw.
Hizb ut-Tahrir Indonesia atau yang biasa
disebut HTI adalah organisasi politik yang bertujuan menegakkan
kekalifahan Islam. Kekhalifaan ini merupakan penyatuan dari beberapa
negara yang penduduknya beragama mayoritas Islam serta membebaskan hidup
dari pengaruh dunia barat.
Seaindainya HTI berhasil mencapai
tujuannya maka Indonesia tidak akan ada lagi. Pancasila, UUD 1945 dan
bendera merah putih pun hanya tinggal kenangan. Semuanya dikembalikan
seperti kehidupan di masa lalu. Bagi HTI sistem demokrasi yang dianut
Indonesia dan negara lain di dunia saat ini adalah haram dan Pancasila
juga haram.
Apa yang dilakukan HTI sebenarnya menjual
mimpi. Dari sekian banyak permasalahan bangsa yang dihadapi, HTI menjual
solusi khilafah. Kemiskinan obatnya khilafah, BBM naik solusinya
khilafah, kenalakan remaja dapat sembuh dengan khilafah, perut lapar
makannya khilafah dan kebodohan juga belajarnya khilafah. Pokonya semua
khilafah. Yang bukan khilafah salah, haram, najis dan tidak
diperbolehkan karena bukan produk Tuhan.
Melihat hal yang diperjuangkan oleh HTI
jelas organisasi ini anti Pancasila dan demokrasi yang dianut oleh
Indonesia sejak merdeka. Tidak salah kalau perjuangan HTI adalah bagian
dari rencana makar, karena mau mengubah ideologi dan konstitusi yang sah
serta tidak menganggap pemimpin sah yang dipilih oleh rakyat.
Aktifitas HTI telah menimbulkan keresahan
di masyarakat. Selain mampu menarik minat kaum sumbu pendek ternyata
banyak juga yang menolak HTI. Bahkan ada aktivis HTI yaitu Felix Siauw
yang ditolak di Semarang. Masyarakat khawatir kalau sistem demokrasi di
Indonesia yang berjalan dengan baik diobok-obok oleh Felix Siauw dkk
dengan dalil-dalil yang mengharamkan demokrasi karena itu tidak ingin
HTI semakin berkembang di Indonesia.
Beberapa negara, bahkan negara Islam
banyak yang melarang Hizbut Tahrir yakni Mesir, Yordania, Arab Saudi,
Suria, Libya dan Turki. Malahan Mesir sudah melarang Hizbut Tahrir sejak
lama yaitu sejak tahun 1974, lantaran organisasi ini diduga terlibat
kudeta.
Di Suriah organisasi Hizbut Tahrir
dilarang sejak tahun 1998 melalui Ektra-Yudisial. Sedangkan di Turki,
pada tahun 2009, dua ratus orang ditangkap polisi karena diduga ikut
terlibat dalam orgnaisasi ini, namun Turki secara resmi belum melarang.
Hizbut Tahrir tetap beroperasi hingga saat ini.
Negara-negara yang mayoritas non muslim
juga banyak yang melarang HTI. Rusia misalnya, Mahkamah Agung memasukkan
Hizbut Tahrir sebagai organiasi teroris. Dampaknya Hizbut Tharir
dilarang melakukan segala aktifitas yang berhubungan dengan perjuangan
khilafah. Di Jerman Hizbut Tahrir juga dilarang eksis atau berkembang.
Pemerintah Jerman melarang seluruh aktifitas Hizbut Tahrir karena
dituduh melakukan propaganda kekerasan dan anti terhadap Yahudi.
Sedangkan di Inggris upaya pembubaran HTI
terus dilakukan oleh perdana menterinya yaitu Tony Blair dan David
Cameron. Namun usaha ini selalu gagal. Pembubaran HTI merupakan janji
kampanye Cameron sebelum menjabat Perdana Menteri 2010-2016. Akan tetapi
usaha ini batal karena ada ulasan dari pengamat, apabila pemerintah
membubarkan Hizbut Tahrir, maka organisasi tersebut akan keberatan dan
mengajukan banding, besar kemungkinan pemerintah akan kalah.
Di Indonesia HTI telah resmi dibubarkan.
Pembubaran ini menuani pro-kontra di masyarakat. Yang kontra tentu
pengurus dan anggota HTI dan beberapa oknum yang ingin kekuasaan dengan
memanfaatkan HTI . Pemerintah membubarkan HTI karena terbukti
bertentangan dengan ideologi Pancasila. Selain itu HTI juga telah
berbohong. Dalam AD/ART mereka disebutkan menganut ideologi Pancasila
tapi kenyataannya kegiatan organisasi ini banyak yang bertentangan
dengan Pancasila.
Setelah HTI bubar, pemerintah juga
berencana membubarkan Ormas radikal yang lain. Pembubaran Ormas
selanjutnya mengarah ke FPI. Selama ini FPI juga sangat meresahkan
masyarakat. Organisasi radikal ini tidak jarang mengambil alih tugas
aparat kepolisian dengan melakukan sweeping pada tempat-tempat hiburan
dan melakukan presekusi terhadap orang yang menyinggung junjungan
mereka.
Sebagaimana seluruh masyarakat Indonesia
dari Sabang sampai Merauke tau bahwa imam besar FPI Riziek Sihab
tersandung kasus porngrafi. Saat ini Riziek sedang bersembunyi ke Arab,
lari dari tanggung jawab terhadap kasus hukum yang menimpanya. Riziek
tersangung kasus chat mesum dengan TTMnya Firza Husein. Saat ini Firza
menjalani kasus hukum sendiri, tanpa Riziek. Padahal yang berbuat mereka
berdua. Riziek memang lelaki yang tidak bertanggung jawab. Kasihan
Firza.
Banyak pihak yang menyayangkan dan tidak
percaya seorang singa podium yang lebih sangar dari Soekarno, ternyata
pengecut dan memilih kabur. Sehingga banyak yang tangannya gatal untuk
mengomentari sikap Riziek melalui status facebook.
Namun Riziek tidak hanya radikal, tapi
juga punya pasukan yang mungkin lebih berani dari Riziek. Anak buah
Riziek melakukan persekusi terhadap orang-orang yang mengomentari imam
besar junjungan mereka.
FPI sebenarnya sudah bermasalah sejak
terbentuk. Ormas ini kerap melakukan tindakan yang mengganggu keamanan
dan ketertiban masyarakat dengan melakukan tindakan kekerasan dan
anarkis. FPI juga menyebarkan kebencian dan permusuhan kepada etnis dan
agama lain. Contohnya Ahok, selalu diserang oleh FPI habis-habisan. FPI
juga sudah ngelunjak. Di depan aparat kepolisian tidak takut untuk
melakukan ujaran kebencian.
Di Indonesia ada ribuan suku, bahasa dan
budaya. Termasuk juga etnis lain yakni Arab, Cina, Eropa dan India.
Selain itu banyak agama dan aliran kepercayaan yakni Islam, Kristen,
Hindu, Budha, Konghucu, Kejawen dan lain-lain. Sangat disayangkan kalau
organisasi radikal seperti FPI menghancurkan Bhinneka Tunggal Ika dengan
sikap dan tindakan yang intoleran.
NKRI harga mati dan harus dilindungi.
Kebhinnekaan yang merupakan kekayaan Indonesia juga wajib dirawat.
Bukankah para pahlawan kita telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga
hanya untuk tegaknya NKRI. Sudah seharusnya Ormas yang berusaha merusak
kebhinnekaan dan juga merusak citra Islam, tamat dari skenario film
perjuangan Indonesia raya yang dikomandoi oleh Mr. President, Joko Widodo.
Sekian.!
0 komentar:
Posting Komentar