Cari Blog Ini

Minggu, 16 Juli 2017

Penyedia Aplikasi Pesan Instan Ini Juga Ikut Perangi ISIS

Telegram merupakan aplikasi pesan instan yang menawarkan layanan pengiriman pesan yang sangat aman.

 
Ilustrasi (abcnews.go.com)
 
Money.id - Kelompok militan ISIS diketahui kerap menggunakan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan BlackBerry Messenger (BBM) untuk saling berkomunikasi. Selain dua aplikasi pesan instan populer itu, ternyata para anggota dan simpatisan ISIS juga sering menggunakan sebuah aplikasi bernama Telegram.
Namanya mungkin masih asing. Namun, Telegram adalah sebuah aplikasi pesan instan yang memang berfokus kepada perlindungan data privasi penggunanya. Saking amannya, Telegram pun disalahgunakan untuk tindakan kejahatan seperti terorisme.

(Aplikasi Telegram / telegram.org)
Untuk merespons hal ini, Telegram pun memutuskan untuk ikut mengawasi para penggunanya. Mereka bahkan mengumumkan telah membokir sekitar 78 akun yang diduga terkait dengan ISIS dalam 12 bahasa berbeda.
"Kami merasa terganggu dengan dipakainya layanan kami oleh ISIS untuk menyebar propaganda mereka," tulis pernyataan resmi Telegram seperti dikutip daril laman Daily Mail, Kamis 19 November 2015.

Dijelaskan lebih lanjut, "Semua pesan di Telegram memang kami buat secara private untuk para penggunanya. Namun, tidak hanya propaganda ISIS saja, jika kami menemukan rencana teroris lainnya akan kami tindaklanjuti."

Selain itu, para pengguna juga bisa melaporkan penyalahgunaan Telegram ke abuse@telegram.org. (dhi/poy)
Suka Informasi Ini? Klik Like Ini
(a/ncl)

0 komentar:

Posting Komentar