Tadi penulis tidak sengaja melihat berita tentang sebuah lembaga Survei Media Nasional (Median) yang mengatakan bahwa sebanyak 63,8 persen rakyat ingin Presiden baru selain Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang seperti yang diberitakan dalam situs https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/survei-median-638-persen-publik-ingin-presiden-baru/ar-AAsM8LK.
Dengan kata lain, lembaga survei Median tersebut ingin “membentuk” opini bahwa ada sekitar 63,8 persen rakyat yang “tidak suka” dengan Presiden Jokowi ???
Mungkin orang awam akan langsung percaya dengan lembaga survei Median tersebut. Tetapi apakah rakyat Indonesia mengetahui siapa “dibalik” lembaga survei Median tersebut ???
Apakah ada “hubungan” antara lembaga survei Median tersebut dengan sebuah partai ???
Jika ada, dengan partai mana ???
Penasaran ???
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang lembaga survei Median tersebut ???
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini…
Lembaga Survei Median
Lembaga Media Survei Nasional (Median) ini beralamat di www.median.or.id
Dari situs https://www.whois.com/whois/median.or.id, kita dapat mengetahui bahwa situs www.Median.or.idterdaftar dan dikelola oleh Suparman yang berasal dari Panti, Sumatera Barat yang sekarang tinggal di Jawa Barat !!!
Udah mulai “tercium” kan ??? 😀 😛
Lalu penulis menemukan akun Facebook milik Suparman seperti yang terlihat berikut ini :
Berikut adalah penampakan akun Facebook Suparman ElMizan tersebut :
Jadi dari informasi di atas, kita dapat mengambil kesimpulan awal bahwa situs lembaga survei media nasional (Median) yang beralamat di www.median.or.id dikelola oleh orang dari Sumatera barat yang sekarang tinggal di Jawa Barat yang keduanya merupakan daerah “basis” PKS !!! 😀 😛
Lalu siapakah “bos” lembaga survei Median tersebut ???
Kita ketahui bahwa Direktur Eksekutif Median yang merilis survei yang mengatakan bahwa 63,8 persen rakyat Indonesia ingin Presiden baru selain Jokowi adalah Rico Marbun !!!
Pertanyaannya…
Siapakah sosok Rico Marbun tersebut ???
Apakah dia ada “hubungan” dengan partai tertentu ???
Silahkan membaca tulisan ini sampai selesai ya 😉
Sosok Rico Marbun
Penulis lalu membuka halaman situs www.median.or.id dan menemukan postingan Rico Marbun berikut ini :
Wah ternyata Rico Marbun pernah membuat tulisan tentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan tulisan sampai kapan kita perlu KPK ???
Apakah Rico Marbun merupakan simpatisan / kader PKS ???
Apa maksudnya Rico Marbun membuat tulisan tentang sampai kapan kita perlu KPK ???
Apakah Rico Marbun “tidak suka” dengan KPK ???
Akhirnya penulis mendapatkan informasi siapa sebenarnya Rico Marbun yang merupakan Direktur Eksekutif lembaga survei Median tersebut…
Dari situs gratisan blogspot milik pribadinya, Rico Marbun ternyata pernah menjabat sebagai staf ahli mahasiswa jurusan fisika MIPA, ketua departemen sospol senat fakultas MIPA, Ketua Senat MIPA sampai akhirnya terpilih sebagai ketua BEM UI !!
http://marbun.blogspot.co.id/2006/04/rico-marbun.html
Lalu penulis mendapatkan informasi untuk memperkuat sosok Rico Marbun dari sebuah situs nasional yang mengatakan bahwa Rico Marbun memang pernah menjabat sebagai Ketua BEM UI. Tetapi dalam situs media nasional tersebut juga diberitakan bahwa Rico Marbun dan temannya juga pernah dilaporkan oleh Pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan BEM UI ke markas polisi resor Metro Jakarta Selatan karena diduga menerima dana kompensasi bahan bakar minyak sebesar 75 juta rupiah dari Departemen Pendidikan Nasional yang seharusnya dana tersebut diperuntukkan untuk program life skill  / kepemudaan sepertinya yang dimuat dalam situs http://news.liputan6.com/read/70351/rico-marbun-diadukan-ke-polisi.
Hubungan Antara Rico Marbun dengan PKS
Sssssssssttttt, ternyata nama Rico Marbun terdapat dalam situs PKS Kota Tangerang seperti yang terlihat di bawah ini :
http://forum.detik.com/bikin-survey-abal-abal-pks-masuk-3-besar-hasil-survey-p24101644.html
Apakah ini artinya Rico Marbun adalah simpatisan / kader PKS ???
Ayo NGAKU ???
Jadi jangan heran jika Rico Marbun dan lembaga survei Median pernah diundang oleh PKS seperti yang terlihat di bawah ini :
https://semarang.pks.id/2017/03/12/ini-masukan-penting-lembaga-survey-median-untuk-pks/
https://semarang.pks.id/2017/03/12/pelajari-persepsi-publik-pks-semarang-undang-median/
Jangan heran juga jika lembaga survei Median ini pernah membuat survei bahwa PKS masuk 3 besar beberapa tahun yang lalu seperti yang diberitakan dalam situs https://news.detik.com/berita/2248730/tak-seperti-biasanya-pks-masuk-3-besar-di-survei-median.
Lembaga survei Median membuat survei PKS masuk 3 besar pada pileg 2014 lalu tetapi faktanya PKS malah di posisi nomor 7 seperti yang dimuat dalam situs http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/10/hasil-pemilu-legislatif-2014-pdip-menang
Mimpi 3 besar ya ??? Ha ha ha
Jadi rakyat Indonesia khususnya pembaca setia di Seword sudah bisa menilai sendiri siapa Rico Marbun, mantan Ketua BEM UI yang pernah dilaporkan ke pihak kepolisian karena “diduga” menerima dana kompensasi bahan bakar sebanyak 75 juta rupiah tersebut…
Rakyat Indonesia khususnya pembaca setia di Seword juga bisa menilai sendiri kenapa nama Rico Marbun terdapat dalam situs PKS dan kenapa Rico Marbun dan lembaga survei Median miliknya pernah diundang oleh PKS ???
Rakyat Indonesia khususnya pembaca setia di Seword juga bisa menilai sendiri “kevalidan” lembaga survei Median yang pernah membuat survei PKS masuk 3 besar tetapi faktanya PKS hanya di posisi 7 saat pileg tahun 2014 silam.
Makin terbukti kan bahwa yang selalu membuat “kegaduhan” dan opini sesat menyesatkan adalah kelompok 4 L, Lo lagi Lo lagi seperti yang sudah penulis bahas dalam tulisan https://seword.com/politik/ketika-geng-sapi-unta-dan-geng-kuda-selalu-membuat-kegaduhan-di-indonesia/
Wassalam,