Cari Blog Ini

Jumat, 11 Agustus 2017

Bayangan FPI Segera Susul HTI


Image : tribunnews.com

Pada masa pemerintahan SBY Ormas radikal dan anti Pancasila dibiarkan berkembang bak jamur di musim hujan. Akibatnya organisasi ini semakin kuat menancapkan taringnya di Indonesia. Ada jutaan masyarakat yang telah terpengaruh oleh organisasi ini. Bahkan di TVRI, stasiun TV milik pemerintah ada acara tersendiri yang hostnya adalah jebolan HTI, Felix Siauw.
Hizb ut-Tahrir Indonesia atau yang biasa disebut HTI adalah organisasi politik yang bertujuan menegakkan kekalifahan Islam. Kekhalifaan ini merupakan penyatuan dari beberapa negara yang penduduknya beragama mayoritas Islam serta membebaskan hidup dari pengaruh dunia barat.
Seaindainya HTI berhasil mencapai tujuannya maka Indonesia tidak akan ada lagi. Pancasila, UUD 1945 dan bendera merah putih pun hanya tinggal kenangan. Semuanya dikembalikan seperti kehidupan di masa lalu. Bagi HTI sistem demokrasi yang dianut Indonesia dan negara lain di dunia saat ini adalah haram dan Pancasila juga haram.
Apa yang dilakukan HTI sebenarnya menjual mimpi. Dari sekian banyak permasalahan bangsa yang dihadapi, HTI menjual solusi khilafah. Kemiskinan obatnya khilafah, BBM naik solusinya khilafah, kenalakan remaja dapat sembuh dengan khilafah, perut lapar makannya khilafah dan kebodohan juga belajarnya khilafah. Pokonya semua khilafah. Yang bukan khilafah salah, haram, najis dan tidak diperbolehkan karena bukan produk Tuhan.
Melihat hal yang diperjuangkan oleh HTI jelas organisasi ini anti Pancasila dan demokrasi yang dianut oleh Indonesia sejak merdeka. Tidak salah kalau perjuangan HTI adalah bagian dari rencana makar, karena mau mengubah ideologi dan konstitusi yang sah serta tidak menganggap pemimpin sah yang dipilih oleh rakyat.
Aktifitas HTI telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain mampu menarik minat kaum sumbu pendek ternyata banyak juga yang menolak HTI. Bahkan ada aktivis HTI yaitu Felix Siauw yang ditolak di Semarang. Masyarakat khawatir kalau sistem demokrasi di Indonesia yang berjalan dengan baik diobok-obok oleh Felix Siauw dkk dengan dalil-dalil yang mengharamkan demokrasi karena itu tidak ingin HTI semakin berkembang di Indonesia.
Beberapa negara, bahkan negara Islam  banyak yang  melarang Hizbut Tahrir yakni Mesir, Yordania, Arab Saudi, Suria, Libya dan Turki. Malahan Mesir sudah melarang Hizbut Tahrir sejak lama yaitu sejak tahun 1974, lantaran organisasi ini diduga terlibat kudeta.
Di Suriah organisasi Hizbut Tahrir dilarang sejak tahun 1998 melalui Ektra-Yudisial. Sedangkan di Turki, pada tahun 2009, dua ratus orang ditangkap polisi karena diduga ikut terlibat dalam orgnaisasi ini, namun Turki secara resmi belum melarang. Hizbut Tahrir tetap beroperasi hingga saat ini.
Negara-negara yang mayoritas non muslim juga banyak yang melarang HTI. Rusia misalnya, Mahkamah Agung memasukkan Hizbut Tahrir sebagai organiasi teroris. Dampaknya Hizbut Tharir dilarang melakukan segala aktifitas yang berhubungan dengan perjuangan khilafah. Di Jerman Hizbut Tahrir juga dilarang eksis atau berkembang. Pemerintah Jerman melarang seluruh aktifitas Hizbut Tahrir karena dituduh melakukan propaganda kekerasan dan anti terhadap Yahudi.
Sedangkan di Inggris upaya pembubaran HTI terus dilakukan oleh perdana menterinya yaitu Tony Blair dan David Cameron. Namun usaha ini selalu gagal. Pembubaran HTI merupakan janji kampanye Cameron sebelum menjabat Perdana Menteri 2010-2016. Akan tetapi usaha ini batal karena ada ulasan dari pengamat, apabila pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir, maka organisasi tersebut akan keberatan dan mengajukan banding, besar kemungkinan pemerintah akan kalah.
Di Indonesia HTI telah resmi dibubarkan. Pembubaran ini menuani pro-kontra di masyarakat. Yang kontra tentu pengurus dan anggota HTI dan beberapa  oknum yang ingin kekuasaan dengan memanfaatkan HTI . Pemerintah membubarkan HTI karena terbukti bertentangan dengan ideologi Pancasila. Selain itu HTI juga telah berbohong. Dalam AD/ART mereka disebutkan menganut ideologi Pancasila tapi kenyataannya kegiatan organisasi ini banyak yang bertentangan dengan Pancasila.
Setelah HTI bubar, pemerintah juga berencana membubarkan Ormas radikal yang lain. Pembubaran Ormas selanjutnya mengarah ke FPI. Selama ini FPI juga sangat meresahkan masyarakat. Organisasi radikal ini tidak jarang mengambil alih tugas aparat kepolisian dengan melakukan sweeping pada tempat-tempat hiburan dan melakukan presekusi terhadap orang yang menyinggung junjungan mereka.
Sebagaimana seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tau bahwa imam besar FPI Riziek Sihab tersandung kasus porngrafi. Saat ini Riziek sedang bersembunyi ke Arab, lari dari tanggung jawab terhadap kasus hukum yang menimpanya. Riziek tersangung kasus chat mesum dengan TTMnya Firza Husein. Saat ini Firza menjalani kasus hukum sendiri, tanpa Riziek. Padahal yang berbuat mereka berdua. Riziek memang lelaki yang tidak bertanggung jawab. Kasihan Firza.
Banyak pihak yang menyayangkan dan tidak percaya seorang singa podium yang lebih sangar dari Soekarno, ternyata pengecut dan memilih kabur. Sehingga banyak yang tangannya gatal untuk mengomentari sikap Riziek melalui status facebook.
Namun Riziek tidak hanya radikal, tapi juga punya pasukan yang mungkin lebih berani dari Riziek. Anak buah Riziek melakukan persekusi terhadap orang-orang yang mengomentari imam besar junjungan mereka.
FPI sebenarnya sudah bermasalah sejak terbentuk. Ormas ini kerap melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dengan melakukan tindakan kekerasan dan anarkis. FPI juga menyebarkan kebencian dan  permusuhan kepada etnis dan agama lain. Contohnya Ahok, selalu diserang oleh FPI habis-habisan. FPI juga sudah ngelunjak. Di depan aparat kepolisian tidak takut untuk melakukan ujaran kebencian.
Di Indonesia ada ribuan suku, bahasa dan budaya. Termasuk juga etnis lain yakni Arab, Cina, Eropa dan India. Selain itu banyak agama dan aliran kepercayaan yakni Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, Kejawen dan lain-lain. Sangat disayangkan kalau organisasi radikal seperti FPI menghancurkan Bhinneka Tunggal Ika dengan sikap dan tindakan yang intoleran.
NKRI harga mati dan harus dilindungi. Kebhinnekaan yang merupakan kekayaan Indonesia juga wajib dirawat. Bukankah para pahlawan kita telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga hanya untuk tegaknya NKRI. Sudah seharusnya Ormas yang berusaha merusak kebhinnekaan dan juga merusak citra Islam, tamat dari skenario film perjuangan Indonesia raya yang dikomandoi oleh Mr. President, Joko Widodo.
Sekian.!

0 komentar:

Posting Komentar