Cari Blog Ini

Selasa, 01 Agustus 2017

ARTIKEL KEHIDUPAN TOLERANSI DI INDONESIA

A.Pengertian toleransi
Dalam bahasa Arab, istilah yang lazim dipergunakan sebagai padanan kata toleransi adalah samanah atau tasamuh, maka kata ini berkembang dan mempunyai arti sikap lapang dada atau terbuka dalam menghadapi perbedaan yang bersumber dari kepribadian yang mulia. Dengan demikian, makna kata tasamuh memiliki keutamaan, karena melambangkan sikap pada kemulian diri dan keikhlasan. Oleh karena itu, toleransi dalam konteks social budaya dan agama yang berarti sikap dan  perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama dimana penganut mayoritas dalm suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama lainnya.
B.Faktor- faktor  Pendorong adanya toleransi
·         Kondisi  keagamaan dan Kebudayaan Indonesia
Sebelum  Hindu, Budha dan Islam masuk ke Indonesia lewat perdagangan mungkin dari India, orang lokal sudah punya kepercayaan.  Awalnya orang Indonesia percaya animisme dan praktek penyembahan nenek moyang dan roh. Awalnya tugas-tugas sosial dan keagamaan masyarakat pertanian ini dikembangkan di seluruh nusantara dan secara  berangsur-angsur dibentuk sebuah kode perilaku yang menjadi dasar adat atau hukum adat. Ketika Hindu – Budha menyebar di nusantara, hal  ini dilapisi oleh kebudayaan masa kini.
Meskipun Islam menjadi agama yang utama di nusantara, ini sebetulnya karena kemenangan nominal.  Apa yang kita lihat di Indonesia sekarang  merupakan Islam yang dipengaruhi agama Hindu – Budha, adat dan animisme.  Kepercayaan yang tertua masih berlangsung lama, misalnya di Jawa, ada ratuan tempat yang keramat di mana kekuasaan keagamaan dipusatkan. Orang-orang yang melakukan meditasi pergi ke tempat-tempat ini dan di makam orang yang suci, walaupun ada aturan berlawanan dengan menyembah orang yang suci oleh Islam. Tambahan lagi, kepercayaan Kristen juga bergabung dengan kepercayaan keagamaan dan kebiasaan yang asli di Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai negara besar ketiga di dunia yang demokratis sekaligus negara besar yang paling banyak orang Islamnya. 
Di samping Islam di Indonesia mendasarkan kebudayaan Indonesia dan Hindu – Budha, ini mempunyai pengaruh atas dinamika sosial dan politik.  Di Indonesia, kebanyakan orang  Islam termasuk dalam organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).  Anggota-anggotanya yang bergabung jumlahnya hampir 60 juta orang. Lewat pendorong dari Asia Foundation, NU dan Muhamaddiyah tersusun dan terlaksanakan program-program dan proyek-proyek, antara lain menguatkan kepemimpinan yang bagus, memberdayakan perempuan, mengembangkan masyarakat, membentuk kembali pendidikan,  dan memajukan toleransi antar-umat beragama.  Mereka membantu proses demokratisasi lewat pendidikan, pemilu dan membantu menjaga pemilihan yang bersih dan damai.   Baru-baru ini,  Islam di sini punya peran atau pengaruh untuk penggulingan sifat kepemimpinan otoriter dan membangun Indonesia yang demokratis dan pluralistiK
C.Analisis terhadap toleransi
Analisis Terhadap Toleransi Dalam Islam Toleransi merupkan sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam  perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat istiadat, budaya, bahasa serta agama, atau yang lebih popular dengan sebutan inklusivisme, pluralism, dan multikultural
isme.
Hal ini sejalar dengan firman Allah SWT yang artinya “hai manusia
sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal.
 Page 3
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantra kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Alllah maha mengetahui dan maha pengenal.”
Seluruh manusia berada didalam lingkaran “sunnatullah” ayat ini mengindikasi bahwa
Allah SWT menciptakan adanya perbedaan dan penting untuk menghadapi dan menerima  perbedaan-perbedaan itu termasuk dalam hal teologis.
   
      Toleransi antar umat beragama yang  berbeda termasuk ke dalam salah satu kajian penting yang ada dalam system teologi islam. Islam adalah agama yang sempurna dan memiliki sejumlah syarat yang sangat menjujung tinggi sikap toleransi.
·        Firman Allah SWT : Artinya Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
 Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
 (QS. Al-Baqarah : 256) Seruan ayat tersebut sebatas hanya ditunjukkan untuk orang-orang kafir.
 Jadi, kaum muslimin tidak boleh memaksakan kehendak orang lain (selain islam) untuk masuk kedalam agama islam. Sebab orang kafir dalam hal ini diberikan hak oleh Allah SWT untuk memilih  beriman kepada islam dan berhak pula untuk tidak mengimaninya. Toleransi dalam beragama islam bukan berarti boleh atau bebas menganut agamu tertentu atau dengan bebasnya mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama tanpa adanya aturan yang mengikat. Akan tetapi, toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk system dan tata cara peribadatannya dan memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama masing-masing. Sikap penerimaan dan pengakuan terhadap yang lain sebagai ajaran toleransi yang ditawarkan islam, sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits maupun ayat Al-
            qur’an
cukup rasional dan praktis. Namun, dalam hubungannya dengan keyakinan (aqidah)            dan ibadah, tidak bisa disamakan dan dicampur adukkan, yang berarti bahwa keyakinan islam kepada Allah SWT tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap tuhan-tuhan mereka, dan juga tatacara ibadahnya walaupun demikian, islam tetap melarang para  penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun. Oleh karena itu, kata tasamuh atau toleransi dalam islam bukan sesuatu yang asing, tetapi sudah melekat sebagai ajaran ini.
·        Dalam konteks inilah hadits yang diriwayatkan oleh Al- bukhori  
artinya : agama yang paling dicintai oleh Allah adalah yang lurus yang penuh toleransi, yaitu agama islam.   
D.Kaitan  toleransi dengan sesama muslim
Kaitan Toleransi Dengan Sesama Muslim Berkaitan dengan hubungan toleransi dengan pesaudaraan sesame muslim, dalam hal ini
Allah SWT berfirman : Artinya : orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antar kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah SWT, supaya kamu mendapat rahmat.
 Dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang mukmin bersaudara dan memerintahkan untuk melakukan islah ( mendamaikannya untuk perbaikan hubungan) jika seandainya terjadi kesalahpahaman diantara mereka atau kelompok umat islam. Untuk mengembangkan sikap toleransi secara umum, terlebih dahulu dengan menyikapi (pendapat) yang mungkin.
·       Sikap toleransi dimulai dengan cara membangun kebersamaan atau keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan dan bahwa semua adalah saudara, maka akan timbul rasa kasih saying, saling pengertian yang pada akhirnya akan bermuara  pada sikap toleran. Dalam konteks pengalaman agama, Al-Quran secara tegas memerintahkan orang-orang mukmin untuk kembali kepada Allah SWT dan sunnahn rasulullah
E. Toleransi Antar Umat Beragama
Toleransi antar umat beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup  bersama masyarakat yang menganut agama lain dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan tekanan baik untuk beribadah maupun tidak beribadah dari satu pihak ke pihak lain. Sebagai implementasinya dalam praktik kehidupan social dapat dimulai dari sikap kebersamaan antara penganut keagamaan dalam kehidupan sehari-hari
F.Manfaat toleransi
1.Dapat Terhindar Dari Adanya Perpecahan Antar Umat Beragama 
2. Dapat Mempererat Tali silaturahmi
3.Pembangunan Negara akan lebih Terjamin dalam Pelaksanaanya
4.Mempertebal keimanan

Sumber : www.academia.edu/7522137/makalah -toleransi-beragama 
 

0 komentar:

Posting Komentar