Cari Blog Ini

Jumat, 10 Maret 2017

Habib Rizieq Tidak Mengenal Dirinya Sendiri?


Habib Rizieq Lupa Dirinya Sendiri?
Hari ini, udara lumayan panas, mungkin karena lembab. Namun suasana di luar sana tak selembab hati saya. Kenapa ‘lembab’. Itu lantaran saban hari pemberitaan di banyak media menyodorkan banyak kelucuan yang bikin hati berbunga, namun perut mual mules perih kembung.
Mulai dari cerita silat melawan begal. Tentang DP nol rupiah. Tentang sorga yang dikapling sebagian orang ‘suci’. Mengenai jenazah yang tak mau dimandikan sampai kepada masalah tawuran yang sebabnya disuruh tanyakan saja ke Pak Gubernur. Alamak…!
Kini, semakin bertambah kelucuan itu. Sehabis membaca berita ini, saya pastikan Anda akan terpingkal-pingkal: https://www.merdeka.com/peristiwa/rizieq-selalu-berkelit-dalam-kasus-logo-palu-arit-di-rupiah-baru.html Anda lalu kemudian disuguhi berita yang amat menggelitik urat-urat humor disekujur tubuh.
Sampai merinding saya ha ha ha. Lho kenapa sih? Ya iyalah. Habis siapa yang nggak bakalan tertawa membaca ada ‘orang besar’ yang mengaku-ngaku atau ‘dinobatkan’ sebagai Imam Besar namun dia lupa siapa dirinya. Nyalinya menjadi kecil.
Entah oleh karena  lagi puyeng sembilan keliling, atau karena kebanyakan minum obat tidur nggak ngerti juga saya. Atau bisa jadi ini akal-akalan dia saja supaya nggak dihukum Pak Polisi ya? Kalau benar seperti itu, mohon maaf, ia ini harus kita cap pemimpin cemen dan pengecut. Berani berbuat namun tak berani mengakui.
Ahok saja tempo hari, sehabis berpidato di Kepulauan Seribu, dihujat kiri kanan karena video editan itu, toh nggak pernah bilang bahwa bukan dirinya yang berpidato. Malah dia sendiri yang datang ke kantor polisi untuk meluruskan.
Ini kok malah yang menganggap diri paling mulia ahlaknya nggak berani bicara jujur?
Tau sendiri kan bahwa kasus dugaan logo palu arit dalam uang Rupiah baru masih dalam penyidikan Polda Metro Jaya. Namun katanya ada ganjelan githu lho. Ibarat lagi makan ikan enak-enak eh ada tulang mendadak ngeganjal di tenggorakan. Nggak enak banget tentunya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, mereka kesulitan menangani kasus ini lantaran Rizieq membantah selama penyidikan. Bahkan Rizieq selalu bilang bahwa video sebagai alat bukti itu bukan dirinya.
Gokil ya? Diri sendiri kok dia nggak inget? Saya sendiri nonton video, dengar suaranya, lihat wajahnya, nggak ada yang berubah tuh, tetap wajah dan suaranya dia itu. Pak Polisi juga ini pintar melucu kali ya, masak sih masih ragu-ragu kalau itu dia atau bukan.
“Masih sidik. Kalau misalnya orang ditanya ngaku ‘iya pak yang melakukan saya’ kan enak kita. Kalau ini mangkir (membantah) semua. Jadi kita kan harus buktikan. Itu bukan saya, itu mirip saya jadinya kita harus buktikan,” ini kata Pak Polisi Kombes Argo Yuwono.
Padahal, kata Argo, pihaknya telah menayangkan dan memperlihatkan video viral tersebut kepada Rizieq. Sehingga polisi kini tengah kerja keras mengusut kasus ini.
“Oh bukan itu mirip saya. Loh dia yang ngomong. Mirip saya. Ya kita jadi kan harus buktikan. Kita harus benar-benar cari saksi ahli untuk membuktikan video itu yang bersangkutan, gitu lho. Kalau ngaku kan enak,” masih kata Argo.
Atau Jangan-jangan Si Rizieq Lagi Sakit Kah?
Iya nih. Jangan-jangan dia mengidap  apa yang disebut  sebagai borderline personality disorder (BPD)? Kalo kurang paham penyakit jenis apa itu, Anda translate saja kutipan berikut ini, saya lelah soalnya: If you have borderline personality disorder (BPD), you probably feel like you’re on a rollercoaster—and not just with your emotions or relationships, but your sense of who you are. Your self-image, goals, and even your likes and dislikes may change frequently in ways that feel confusing and unclear. “
Atau, adakah kemungkinan ia mengidap penyakit Alzeimer? Ya, itu beda tipis dengan pikun akut. Tahap perkembangan gejala penyakit Alzheimer dibagi menjadi tiga, yaitu tahap awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir. Pada tahap awal, gejala penyakit Alzheimer umumnya akan sulit dikenali karena kemungkinan penderita akan mengira penurunan daya ingat sebagai hal yang lumrah seiring efek perkembangan usia. Namun ketika gejala memasuki tahap lebih lanjut, dampak yang lebih signifikan akan mulai terlihat pada diri dan perilaku penderita.
Tingkat kecepatan berkembangnya gejala penyakit Alzheimer berbeda-beda pada tiap penderita, tapi umumnya gejala akan berkembang secara perlahan-lahan selama beberapa tahun.
Atau, kemungkinan lain ia mengidap apa yang disebut sebagai Dissociative Disorder?  Anda pusing kan? Dan ingin bertanya makanan jenis apa pula itu? Saya lebih pusing, nah silahkan cari sendiri penyakit atau kelainan apa itu. Cari di Google aja biar gampang. Masak mau disuapin terus.
Jadi, apa sebetulnya yang sementara dialami si Rizieq kalau hari ini dia bisa sampai tak mengenali dirinya sendiri? Entahlah….
Hanya dia sendiri yang bisa jawab, dan nantinya si Pak Polisi. Kita doain aja semoga beliau cepat sembuh dan disadarkan sepenuh-penuhnya.
Ingat kalimat ini sobat, “Orang yang memiliki pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenal dirinya sendiri sama saja dengan tidak tau apa-apa.”  Itu adalah kata-kata Jean De La Fontaine (tahun 1679). Cucok bukan? Mantap!
 

0 komentar:

Posting Komentar