LOMBOK TENGAH, MetroNTB.com
– Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Drs H. Lalu Suhaimy Ismy
mengajak Pondok Pesantren dan Majlis Taklim berperan aktif menangkal dan
menjaga masyarakat dari paham-paham ideologi yang bertentangan dengan
Pancasila.
Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Prov NTB memaparkan bahwa
beberapa waktu lalu Presiden RI telah mendirikan Unit Kerja Presiden
Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) lembaga pemerintah nonkementerian
melalui Peraturan Presiden (Pepres) No 54 Tahun 2017.
Lembaga ini merupakan unit kerja yang melakukan pembinaan ideologi
Pancasila dengan membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan umum
pembinaan ideologi Pancasila dan melaksanakan koordinasi, singkronisasi
serta pengendalian ideology Pancasila secara menyeluruh dan
berkelanjutan.
“Oleh sebab itu, kita harus menaruh harapan yang besar terhadap Unit
Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang diketuai oleh
Yudi Latif. Terutama terkait dengan akan dikembalikannya pelajaran
Pancasila di lembaga pendidikan,” terang Lalu Suhaimy saat sosialisasi
empat pilar kebangsaan bersama Forum Silaturrahmi Majlis Taklim Darul
Muhajirin, Praya Lombok Tengah, Sabtu (17/6/2017).
Lebih lanjut, Suhaimy menegaskan bahwa Ini sungguh menjadi berita
yang bahagia bagi masyarakat Indonesia, khusus masyarakat Lombok Tengah.
“Karena hal ini sangat penting untuk generasi kita di masa mendatang
dalam memahami dan mengamalkan Pancasila sejak dini,” tegasnya.
Selain itu, peran sebagai Pondok Pesantren dan Majlis Taklim dituntut
untuk terus menerus istiqomah dan menjadi gerda terdepan dalam menjaga
Pancasila, NKRI, Bhhineka Tunggal Ika dan UUD 45.
“Kenapa demikian? Karena kita menjadi contoh kepada jama’ah dan
masyarakat luas. Sebagai kita ketahui bahwa peran Majlis taklim dan
Pondok Pesantren sangat signifikan di masyarakat, menjadi mercusuar
dalam penyebaran ilmu pengetahuan,” tandasnya.
“Maka kita harus benar-benar ikut serta berperan besar dengan cara
minimal mengajak dan memberitahukan kepada jama’ah dalam
pengajian-pengajian umum supaya tetap untuh dalam persatuan dan kesatuan
serta menjaga toleransi,” imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar