Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada
pada bangsa Indonesia sejak jaman dahulu kala sebelum negara Indonesia
berdiri. Nilai-nilai tersebut adalah nilai-nilai adat-istiadat,
kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut telah ada dan
melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan
hidup, sehingga materi Pancasila yang berupa nilai-nilai tersebut tidak
lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut kemudian
dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan
ideologi negara Indonesia. Proses perumusan Pancasila dilakukan dalam
sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) pertama, sidang panitia sembilan, dan sidang BPUPKI kedua. Pada
akhirnya, Pancasila disahkan secara yuridis sebagai ideologi NKRI.
1. Pengertian Pancasila
Selengkapnya: Pengertian Pancasila (Artikel Lengkap)
Pancasila
adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang mengandung lima dasar.
Kelima dasar tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan bahasa
Sansekerta pañca yang berarti “lima” dan sÄ«la yang berarti “dasar” atau “azas”.
2. Pengertian Ideologi
Selengkapnya: Pengertian Ideologi (Artikel Lengkap)
Ideologi
adalah kumpulan ide atau gagasan yang disampaikan oleh seseorang untuk
mengatur jalannya pemerintahan. Ideologi berasal dari bahasa Yunani edios yang berarti “gagasan” atau “konsep” dan logos
yang berarti “ilmu”. Ideologi sangat dibutuhkan oleh sebuah negara
karena ideologi mencakup nilai-nilai masyarakat di suatu negara.
3. Sejarah Singkat Perumusan Pancasila
Pancasila
merupakan hasil rumusan di luar sidang BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945
oleh panitia kecil yang beranggotakan 9 orang. Rumusan Pancasila
termuat dalam Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang merupakan
rancangan Pembukaan UUD. Adapun sembilan anggota panitia kecil tersebut
adalah Soekarno, Drs. Moch. Hatta, Mr. A. A. Maramis, Abikoesno
Tjokrosoejoso, Abdoelkahar Muzakir, Haji Agus Salim, Mr. Achmad
Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moch. Yamin. Rumusan Pancasila
diterima oleh BPUPKI sebagai ideologi negara saat sidang kedua BPUPKI
pada tanggal 10 Juli 1945.
Sebelumnya pada sidang
pertama BPUPKI sudah diajukan berbagai rumusan dasar negara oleh
beberapa tokoh seperti Mr. Mohammad Yamin, Prof, Soepomo, dan Ir.
Soekarno. Rancangan Pancasila pertama kali dirumuskan oleh Soekarno pada
tanggal 1 Juni 1945 dengan isi: kebangsaan, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan, dan ketuhanan.
Dalam rumusan
dasar negara yang tertuang dalam Piagam Jakarta, sila pertama berisi
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa” di
Pancasila. Hal ini dikarenakan rakyat Indonesia bagian timur lebih baik
memisahkan diri dari Republik Indonesia jika sila pertama tidak diubah.
Ini dilakukan demi menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia.
4. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila
telah ditetapkan sebagai ideologi Indonesia. Pancasila ditetapkan
sebagai ideologi Indonesia karena sila-sila dalam Pancasila telah
mencakup keseluruhan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dari Sabang
sampai Merauke. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila
yaitu: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan,
kenyataannya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak jaman dahulu
kala sebelum mendirikan negara. Nilai-nilai tersebut telah ada dan
melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan
hidup.
Menurut Soekarno, Pancasila adalah
filosofi hidup masyarakat Indonesia, yang terinspirasi dari filosofi
budaya dalam sejarah Indonesia, termasuk budaya Hindu, Kristen, dan
Islam. Sila pertama menunjukan bahwa bangsa Indonesia, baik pada zaman
dahulu maupun masa kini, percaya dengan Tuhan melalui agama dan
kepercayaannya masing-masing. Sila kedua terinspirasi dari ajaran Hindu Tat Twam Asi, ajaran Islam fardhukifayah, dan ajaran Kristen Hebt Uw naasten lief gelijk U zelve, God boven alles. Sila kelima terinspirasi dari Ratu Adil (Pemimpin yang Adil) dari Jawa. Filosofi politik Soekarno kebanyakan merupakan kombinasi dari sosialisme, nasionalisme, dan monotheisme.
Sumber:
Judul
|
Alamat
|
Pancasila (politics) | http://en.wikipedia.org/wiki/Pancasila_(politics) |
Pengertian Ideologi (Artikel Lengkap) | http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/pengertian-ideologi-artikel-lengkap.html |
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar