Opini, suaradewata.com - Jokowi memang menjadi harapan
baru bagi Indonesia yang lebih baik. Rakyat pun telah melihat gebrakan -
gebrakan yang sudah dan akan dilakukan Jokowi, dan memang pada era
pemerintahan Jokowi terlihat banyak hal baru, mulai pilihan pakaian
sehari-hari presiden yang menonjolkan kesederhanaan, ringkasnya pasukan
pengamanan presiden, sosok-sosok pilihannya untuk Kabinet Kerja. Hingga
kebijakan-kebijakannya yang tidak sedikit menimbulkan kontroversinamun
berpihak pada rakyat. Kini bisa dikatakan pujianpun patut diberikan atas
pembuktian kerja Jokowi-JK dan Kabinet Kerjanya.
Memasuki tahun kedua masa kepemimpinan Jokowi-JK sampai hari ini banyak
pihak-pihak lawan politiknya melontarkan penilian buruk pada
pemerintaha Jokowi. Bahkan meski Presiden RI ini diolok-olok dan
difitnah olehberbagai pihak, semua itu terbantahkan dan satu per satu
dibalas dengan bukti kerja nyata dan niat lurus untuk bangsa dan
negaranya. Adapun hal-hal yang telah dilakukan adalah : pertama,
membangun 13 bendungan besar merata di Indonesia. Kedua, Ganti untung
korban LAPINDO. Ketiga, Memberantas NARKOBA. Keempat, Renegosiasi
kontrak freeport. Kelima, Pembubaran petral sebagai sarang mafia migas.
Kelima, Pembangunan pembangkit tenaga listrik. Keenam, Pembangunan
kilang minyak. Kedelapan, Pembangunan rel kereta api ganda. Kesembilan,
Pembangunan pelabuhan kapal/tol laut. Kesepuluh, Pembangunan jalan trans
di perbatasan. Kesebelas, Pembangunan perbanyak jalan tol yang terus di
kebut. Keduabelas, Pembangunan sejuta rumah murah. Ketigabelas,
Jaminan kesehatan, pendidikan untuk warga kurang mampu. Keempatbelas,
Pembangunan MRT/LRT di Jabotabek. Trans kereta api di luar pulau Jawa.
Kelimabelas, Reformasi sepak bola Indonesia. Keenambelas, Memperkuat
KPK, menolak revisi KPK. Ketujuhbelas, Meringkas/ mempersingkat segala
bentuk perijinan, meminimalkan celah untuk korupsi. Dan lain-lain
Menurut hasil jajak pendapat yang dirilis Saiful Mujani Research and
Consulting (SMRC), mayoritas rakyat masih percaya dengan kepemimpinan
Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan bahkan tingkat approval rating ini
jauh meningkat dibandingkan survei yang sama enam bulan sebelumnya.
Menurut Direktur Utama SMRC, Djayadi Hanan dalam presentasinya di
kantor SMRC, Cikini, Menteng, Jakarta. Pemerintahan Jokowi berhasil
merebut kembali kepercayaan masyarakat. Di akhir tahun 2015, mayoritas
warga atau 63% sangat atau cukup yakin bahwa Presiden Jokowi mampu
memimpin Indonesia menjadi lebih baik ke depan. Dengan perkembangan ini
menunjukkan kenaikan signfikan dibandingkan enam bulan sebelumnya yaitu
55%.
Sedangkan menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari
mengatakan, dari 1.200 responden, sebanyak 15,5 persen mempersepsikan
keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK pada pemberian Kartu Indonesia Sehat
(KIS) bagi masyarakat. Menurutnya angka tersebut menduduki urutan
paling tinggi dalam daftar poin keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK
menurut persepsi masyarakat. Dimana program jaminan kesehatan menempati
urutan teratas dalam daftar keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini
berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan Indo Barometer di 34
provinsi di Indonesia pada 14-22 September 2015.
Kemudian menurut Nona Evita, peneliti Populi Center mengungkapkan
apabila diukur dengan nilai rapor dari 1 (sangat tidak puas) sampai 10
(sangat puas), 64.7 persen masyarakat Indonesia memberi nilai 6-10
(yaitu positif puas) terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Angka ini
menurun dibanding bulan Januari 2015 lalu yang sebanyak 70.1 persen.
Namun penurunan ini tidak begitu signifikan, dan dukungan terhadap
Presiden Jokowi masih sangat kuat. “Elektabilitas top of mind Presiden Jokowi masih 36.6 persen.
Dalam beberapa hasil survey menunjukan bahwa beragam indikator yang
digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap Jokowi. Terlepas dari berbagai masalah yang dihadapi
pemerintah, tingkat kepercayaan pada Presiden Jokowi mampu memimpin
bangsa ini tetap tinggi dan umumnya warga optimis dan puas dengan
kemampuan leadership presiden.
Secara umum, warga menilai bahwa bangsa ini sedang berjalan ke arah
yang benar, optimisme masyarakat sangat terlihat, Hal ini merupakan
modal politik massa yang sangat penting. Sebab keyakinan akan kemampuan
Jokowi ini memang tidak disertai dengan keyakinan publik akan kualitas
para menteri. Banyak survei juga menunjukkan bahwa Jokowi diharapkan
lebih mandiri dalam memimpin. Ini ditunjukkan dengan fakta bahwa
mayoritas warga menghendaki Jokowi memimpin sendiri koalisinya.
Kilas balik kembali bahwa Presiden Jokowi yang dipilih 53% pemilih pada
Pilpres 2014, kita ketahui begitu mudah dilihat mata telanjang orang
awam sekalipun, begitu dirongrong kiri-kanan, bahkan separuh dilecehkan
martabatnya sebagai Presiden pilihan rakyat,dan yang lebih menyakitkan
lagi dituduh sebagai komunis dan terlibat PKIyang bikin rakyat Indonesia
tersinggung juga. Dengan visualisasi dukungan dari kekuatan yang tak
dapat dianggap enteng ini, sudah saatnya Presiden Jokowi bekerja dan
mengambil keputusan yang benar-benar profesional dan memihak rakyat.
Ungkapan-ungkapan berbagai pihak maupun para politisi yang merendahkan
martabat Presiden itu diabaikan saja, fokuslah bekerja lima tahun untuk
menunaikan sejumlah janji kampanye, tak usah hiraukan apakah akan
dicalonkan lagi oleh partai politik atau tidak tahun 2019. Saatnya
Presiden bertindak tegas, to be or not to be, selama tidak
melanggar UUD 1945 dan Pancasila tak usah khawatir dengan semua intrik
politik.semoga niat baik selalu dimudahkan oleh Allah, dan tetap teguh
dan sabar serta kerja keras demi Indonesia yang lebih baik. Sukses pak
Jokowi.
Arman Triwirawan Saputro, Penulis adalah Pemerhati Kebijakan Publik
dan akitif pada Lembaga Kajian Kebijakan Publik untuk Masyakat Madani.
0 komentar:
Posting Komentar