Revolusi Mental
“Agar perubahan benar-benar bermakna dan
berkesinambungan, dan sesuai dengan cita-cita Proklamasi Republik
Indonesia yang merdeka, adil dan makmur, kita perlu melakukan Revolusi
Mental” (Presiden Joko Widodo).
Dari situs resmi Setkab
yang dilihat pada hari Selasa tanggal 10 Jan 2017, Presiden Joko Widodo
meneken Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM). Inpres ini dikhususkan untuk memperbaiki serta
membangun karakter bangsa Indonesia dalam melaksanakan revolusi mental,
yaitu meliputi integritas, etos kerja dan gotong-royong untuk membangun
budaya yang bermartabat, modern, maju, makmur, dan sejahtera berdasarkan
Pancasila.
5 ( lima ) program Gerakan Nasional Revolusi Mental yang harus digalakkan, yaitu:
1. Program Gerakan Indonesia
Melayani
Program ini
lebih difokuskan pada peningkatan kapasitas, prilaku, disiplin ASN dan
penegak hukum dalam pelayanan yang cepat, transparan, akuntabel, dan
responsif. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) yang bertanggung jawab pada program ini juga bertugas
menyempurnaan sistem kerja inovatif (e-government), standar
pelayanan serta perundang-undangan (deregulasi). Penyederhanaan sistem
birokrasi. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang
pelayanan publik. Peningkatan penegakan hukum dan aturan di bidang
pelayanan publik serta penerapan sistem penghargaan dan sanksi beserta
keteladanan pimpinan.
2. Program Gerakan Indonesia
Bersih
Difokuskan kepada
peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan keluarga, satuan
pendidikan, satuan kerja, dan komunitas. Penyediaan sarana dan prasarana
yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan sistem
pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih
merupakan tanggung jawab Menko Kemaritiman yang membawahi program ini.
Tugas lainnya seperti pemberian kemudahan bagi perusahaan/swasta/lembaga
yang melakukan pengelolaan sampah. Mengutamakan peran serta masyarakat
di dalam menunjang perilaku bersih dan sehat. Penegakan hukum di bidang
kebersihan dan kesehatan lingkungan.
3. Program Gerakan Indonesia Tertib Program
ini berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Dibawah
koordinasi Menko Polhukam, pembenahan yang difokuskan adalah peningkatan
perilaku tertib penggunaan ruang publik, tertib pengelolaan pengaduan,
tertib administrasi kependudukan, tertib berlalu lintas, perilaku antri,
peningkatan penegakan hukum, ditambah menumbuhkan lingkungan yang ramah
dan bebas kekerasan pada keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja, dan
komunitas.
4. Program Gerakan Indonesia Mandiri Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian mengoordinasikan program Gerakan
Indonesia Mandiri dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku
masyarakat Indonesia yang mandiri. Program Gerakan Indonesia Mandiri
difokuskan kepada peningkatan perilaku untuk tercapainya pertumbuhan
kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Meningkatkan peran koperasi dan UMKM
terhadap ekonomi nasional sehingga tercapainya pemerataan ekonomi dan
pengembangan potensi daerah tertinggal. Peningkatan apresiasi seni,
kreativitas karya budaya dan warisan budaya. Tugas berikutnya yakni
Sosialisasi cinta produk dalam negeri dimana hal ini sering dilakukan
sendiri oleh Presiden Joko Widodo jika melakukan kunjungan kerja di
daerah-daerah yaitu membeli produk-produk dalam negeri di tempat pusat
perbelanjaan yang disinggahi. Bahkan Presiden Jokowi juga membanggakan
kuliner asli Indonesia dan mempromosikan melalui media sosial ataupun
media cetak dan elektronik.Menko
Perekonomian juga mengoordinasikan peningkatan kapasitas dan kompetensi
tenaga kerja. Meningkatkan penelitian dan pengembangan serta penyediaan
sarana dan prasarana yang menunjang kemandirian di bidang ekonomi,
pangan, dan energi. Peningkatan penggunaan hasil penelitian dan
pengembangan teknologi dalam negeri; Memberian kemudahan bagi
perseorangan atau perusahaan dalam negeri untuk mendaftarkan dan
pemeliharaan Hak Kekayaan Intelektual disertai peningkatan penegakan
hukum terhadap pelaku pelanggaran Hak kekayaan Intelektual dan perilaku
usaha yang tidak sehat. Peningkatan nilai-nilai persaingan usaha yang
sehat. Serta peningkatan pengakuan dan pemberian dukungan terhadap hasil
karya atau prestasi anak bangsa. Terakhir bertugas menyempurnakan
peraturan perundang-undangan (deregulasi).
5. Program Gerakan Indonesia Bersatu
Program yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini
fokus kepada peningkatan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi
Pancasila, toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama,
kesadaran nasionalisme, patriotisme, dan kesetiakawanan sosial.
Peningkatan kebijakan yang mendukung
persatuan dan kesatuan bangsa. Memberikan pengakuan dan perlindungan
terhadap kaum minoritas, marjinal, dan berkebutuhan khusus. Mendagri
juga bertugas meningkatkan dukungan terhadap inisiatif dan peran
masyarakat dalam pembangunan serta kerja sama inter dan antar lembaga,
komponen masyarakat dan lintas sektor. Penegakan hukum terhadap pelaku
pelanggaran yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Penyelenggaraan pendidikan agama yang mengajarkan keragaman, toleransi,
dan budi pekerti serta peningkatan peran lembaga agama, keluarga, dan
media publik dalam persemaian nilai-nilai budi pekerti, toleransi, dan
hidup rukun.
Pakar ilmu neurosains dari Universitas Sam
Ratulangi, Taufik Pasiak mengatakan tanpa melibatkan otak atau neuron
mustahil GNRM bisa berjalan baik. Menurutnya ilmu neurosains memang
belum terlalu diperhatikan di Indonesia. Padahal ilmu ini sangat berguna
untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) usia dini. Ilmu Neurosains
berguna untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan kesehatan mental
komunitas, sambung Taufik. Pembangunan SDM melalui GNRM sangat
ditentukan oleh kinerja otak yang sehat. Dapat disimpulkan jika kualitas
kesehatan otak begitu pentingnya dalam kehidupan.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) tengah gencar menyusun beragam agenda untuk mendukung
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Keberhasilan revolusi mental
ini akan membentuk orang-orang Indonesia menjadi sebuah bangsa Indonesia
yang maju, bermartabat, toleran, disiplin, rasa kebersamaan dan sosial
yang besar, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara
Indonesia. Disaat pembangunan yang terus dipacu oleh pemerintahan
Jokowi-JK untuk pemerataan kesejahteraan Bangsa Indonesia, menuju negara
Indonesia yang maju, maka revolusi mental sangat menentukan
keberhasilan itu.
Marilah kita berperan aktif dan membantu
usaha pemerintah dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, karena hasilnya
juga untuk kita semua sebagai warga negara Indonesia. Menuju Indonesia
maju, makmur dan sejahtera.
Demikianlah adanya…
Salam sejahtera dan damai Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar