Habib Rizieq Lupa Dirinya Sendiri? |
Hari ini, udara lumayan panas, mungkin
karena lembab. Namun suasana di luar sana tak selembab hati saya. Kenapa
‘lembab’. Itu lantaran saban hari pemberitaan di banyak media
menyodorkan banyak kelucuan yang bikin hati berbunga, namun perut mual
mules perih kembung.
Mulai dari cerita silat melawan begal.
Tentang DP nol rupiah. Tentang sorga yang dikapling sebagian orang
‘suci’. Mengenai jenazah yang tak mau dimandikan sampai kepada masalah
tawuran yang sebabnya disuruh tanyakan saja ke Pak Gubernur. Alamak…!
Kini, semakin bertambah kelucuan itu. Sehabis membaca berita ini, saya pastikan Anda akan terpingkal-pingkal: https://www.merdeka.com/peristiwa/rizieq-selalu-berkelit-dalam-kasus-logo-palu-arit-di-rupiah-baru.html Anda lalu kemudian disuguhi berita yang amat menggelitik urat-urat humor disekujur tubuh.
Sampai merinding saya ha ha ha. Lho kenapa
sih? Ya iyalah. Habis siapa yang nggak bakalan tertawa membaca ada
‘orang besar’ yang mengaku-ngaku atau ‘dinobatkan’ sebagai Imam Besar
namun dia lupa siapa dirinya. Nyalinya menjadi kecil.
Entah oleh karena lagi puyeng sembilan
keliling, atau karena kebanyakan minum obat tidur nggak ngerti juga
saya. Atau bisa jadi ini akal-akalan dia saja supaya nggak dihukum Pak
Polisi ya? Kalau benar seperti itu, mohon maaf, ia ini harus kita cap
pemimpin cemen dan pengecut. Berani berbuat namun tak berani mengakui.
Ahok saja tempo hari, sehabis berpidato di
Kepulauan Seribu, dihujat kiri kanan karena video editan itu, toh nggak
pernah bilang bahwa bukan dirinya yang berpidato. Malah dia sendiri
yang datang ke kantor polisi untuk meluruskan.
Ini kok malah yang menganggap diri paling mulia ahlaknya nggak berani bicara jujur?
Tau sendiri kan bahwa kasus dugaan logo
palu arit dalam uang Rupiah baru masih dalam penyidikan Polda Metro
Jaya. Namun katanya ada ganjelan githu lho. Ibarat lagi makan ikan enak-enak eh ada tulang mendadak ngeganjal di tenggorakan. Nggak enak banget tentunya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden
Prabowo Argo Yuwono mengatakan, mereka kesulitan menangani kasus ini
lantaran Rizieq membantah selama penyidikan. Bahkan Rizieq selalu bilang
bahwa video sebagai alat bukti itu bukan dirinya.
Gokil ya? Diri sendiri kok dia nggak
inget? Saya sendiri nonton video, dengar suaranya, lihat wajahnya, nggak
ada yang berubah tuh, tetap wajah dan suaranya dia itu. Pak Polisi juga
ini pintar melucu kali ya, masak sih masih ragu-ragu kalau itu dia atau
bukan.
“Masih sidik. Kalau misalnya orang ditanya ngaku ‘iya pak yang melakukan saya’ kan enak kita. Kalau ini mangkir (membantah) semua. Jadi kita kan harus buktikan. Itu bukan saya, itu mirip saya jadinya kita harus buktikan,” ini kata Pak Polisi Kombes Argo Yuwono.
Padahal, kata Argo, pihaknya telah
menayangkan dan memperlihatkan video viral tersebut kepada Rizieq.
Sehingga polisi kini tengah kerja keras mengusut kasus ini.
“Oh bukan itu mirip saya. Loh dia yang
ngomong. Mirip saya. Ya kita jadi kan harus buktikan. Kita harus
benar-benar cari saksi ahli untuk membuktikan video itu yang
bersangkutan, gitu lho. Kalau ngaku kan enak,” masih kata Argo.
Atau Jangan-jangan Si Rizieq Lagi Sakit Kah?
Iya nih. Jangan-jangan dia mengidap apa yang disebut sebagai borderline personality disorder (BPD)? Kalo kurang paham penyakit jenis apa itu, Anda translate saja kutipan berikut ini, saya lelah soalnya: “If
you have borderline personality disorder (BPD), you probably feel like
you’re on a rollercoaster—and not just with your emotions or
relationships, but your sense of who you are. Your self-image, goals,
and even your likes and dislikes may change frequently in ways that feel
confusing and unclear. “
Atau, adakah kemungkinan ia mengidap
penyakit Alzeimer? Ya, itu beda tipis dengan pikun akut. Tahap
perkembangan gejala penyakit Alzheimer dibagi menjadi tiga, yaitu tahap
awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir. Pada tahap awal, gejala
penyakit Alzheimer umumnya akan sulit dikenali karena kemungkinan
penderita akan mengira penurunan daya ingat sebagai hal yang lumrah
seiring efek perkembangan usia. Namun ketika gejala memasuki tahap lebih
lanjut, dampak yang lebih signifikan akan mulai terlihat pada diri dan
perilaku penderita.
Tingkat kecepatan berkembangnya gejala
penyakit Alzheimer berbeda-beda pada tiap penderita, tapi umumnya gejala
akan berkembang secara perlahan-lahan selama beberapa tahun.
Atau, kemungkinan lain ia mengidap apa yang disebut sebagai Dissociative Disorder?
Anda pusing kan? Dan ingin bertanya makanan jenis apa pula itu? Saya
lebih pusing, nah silahkan cari sendiri penyakit atau kelainan apa itu.
Cari di Google aja biar gampang. Masak mau disuapin terus.
Jadi, apa sebetulnya yang sementara dialami si Rizieq kalau hari ini dia bisa sampai tak mengenali dirinya sendiri? Entahlah….
Hanya dia sendiri yang bisa jawab, dan
nantinya si Pak Polisi. Kita doain aja semoga beliau cepat sembuh dan
disadarkan sepenuh-penuhnya.
Ingat kalimat ini sobat, “Orang
yang memiliki pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenal
dirinya sendiri sama saja dengan tidak tau apa-apa.” Itu adalah kata-kata Jean De La Fontaine (tahun 1679). Cucok bukan? Mantap!
0 komentar:
Posting Komentar