Jakarta, NU Online
Ketua
Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj melarang
keras Nahdliyin (warga NU) untuk ikut demo atau aksi yang rencananya
digelar atas prakarsa Forum Umat Islam (FUI) pada Jumat, (31/3) di
sekeliling Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
“Gak usah berdemo. Buang-buang energi, waktu, uang saja,” kata Kiai Said di Lantai 3 Gedung PBNU Jakarta, Rabu (29/3).
Lebih
jauh, Kiai Said yang juga menjadi Ketua Lembaga Persahabatan Organisasi
Masyarakat Islam (LPOI) tidak mengizinkan warga ormas-ormas tersebut
turun pada dalam demo tersebut.
“Saya adalah
Ketua Lembaga Persahabatan Organisasi Masyarakat Islam. Ada 12 ormas
(yang tergabung). Ada Al Irsyad, PITI, Mathlaul Anwar, dan lain-lainnya.
Warga ormas itu saya larang untuk ikut demo (313),” tegas Doktor
lulusan Ummul Qurro University Mekkah itu.
Bahkan
ia mempertanyakan status FUI sebagai forum yang mengatasnamakan umat
Islam. “FUI itu apa? Ormas apa? Umat Islam yang mana? LPOI tidak berada
di bawah FUI. Apalagi NU,” ujar Guru Besar Ilmu Tasawuf ini.
Meski
demikian, Kiai Said mempersilahkan orang yang mau demo. Namun ia
menyayangkan kalau demo itu digelar dengan mengatasnamakan agama.
“Yang
saya sayangkan adalah (demo dengan) mengatasnamakan agama demi
mengalahkan pasangan calon dan menaikkan calon yang didukung,” urai Kiai
asal Kempek, Cirebon ini.
Terakhir, ia
mengimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia, khusunya Nahdliyin, untuk
senantiasa menampilkan wajah Islam yang damai dan sejuk. Serta
menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara
yang beradab, beretika, dan tunduk di bawah hukum.
“Platform
negara Madinah (yang dibangun Nabi Muhammad) adalah semua sama di mata
hukum,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta
Selatan ini.
Demo 313 dikomandoi oleh Forum
Umat Islam (FUI). Tujuan dari demo itu adalah meminta Presiden Joko
Widodo untuk menon-aktifkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
karena ia didakwa telah menistakan agama Islam.
Rencananya,
Aksi 313 ini akan dimulai dengan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal.
Kemudian peserta aksi akan berjalan menuju Istana Negara untuk
menyampaikan tuntutannya kepada Presiden Joko Widodo. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)
0 komentar:
Posting Komentar