Cari Blog Ini

Minggu, 04 Juni 2017

Waspadai !! Faham Radikal Mudah Tersebar, Pengaruh Dunia Maya !

LOMBOK TENGAH, MetroNTB.com – Mengingat paham radikalisme yang terjadi di masyarakat saat ini semakin terbuka, bahkan sudah semakin mudah tersebar. Terlebih lagi dengan adanya kasus Negara Islam Irak dan Syam/Syiria (ISIS) yang pahamnya juga mulai tersebar ke negara-negara di ASEAN.
Mudahnya paham radikal tersebut menyebar rupanya bukan hanya karena adanya faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Namun juga karena pengaruh dari perkembangan dunia maya atau internet.
Berangkat dari hal tersebutlah, Samalas Institute menggelar dialog publik dengan tema Ikhtiar Bersama Menangkal Bahaya Masuk dan Berkembangnya Faham Radikal Bagi Kalangan Pemuda di Kabupaten Lombok Tengah, dalam Rangka Merawat dan Menjaga Keutuhan NKRI, di aula Kantor Kemenag Lombok Tengah, Rabu (31/5/2017) lalu.
Menurut Direktur Samalas Institute Darsono Yusin Sali, bahwa penangkalan terhadap penyebaran faham radikalisme ini tidak saja oleh orang tua, namun juga peran dari tokoh agama, tokoh masyarakat juga sangat penting.
“Menuntut agar para orangtua bisa mengontrol aktivitas anak-anak saat menggunakan internet, khususnya jejaring sosial. Setidaknya orang tua mengetahui apa yang sedang diakses oleh anak,” ucapnya.
Lanjut Darsono, salah satu faktor penyebab tersebarnya paham tersebut juga melalui internet yang telah berkembang saat ini. Melalui jejaring internet, penyebaran paham radikal tersebut disebarluaskan. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengetahui faham radikal hingga masuk kedalamnya.
Dialog yang menghadirkan para siswa sebagai pesertanya tersebut juga dihadiri oleh Asisten I Setda Lombok Tengah, Ketua FKUB dan Kepala Kemenag Lombok Tengah.
Pada kesempatan tersebut Asisten I Setda Loteng H Lalu M, mengatakan bahwa kedamaian bisa terjaga apabila kita bersatu bagaimana membangun bukan mencari yang tidak dapat dilakukan. “Kami berpandangan radikalisme harus disikapi bersama, caranya ialah memperbanyak berdiskusi dan berdialog,” ujarnya.
Bagi Islam, kata dia, tidak ada ruang bagi radikalisme, tapi untuk mengantisipasinya apa yang dilakukan hari ini kita sangat apresiasi.
Dikatakannya juga dari data yang didapat bahwa untuk pemuda Loteng belum ada benih-benih terorisme di Loteng. “Pemuda Loteng bebas dari paham radikal dan terorisme,” terangnya.
Karena itu lanjutnya pemuda sebagai aset bangsa bagi bangsa ini karena pemudalah yang akan mengisi bangsa kedepan, agar bangsa kita hebat dan tidak ada tempat bagi radikalisme.
Sementara itu Ketua FKUB Loteng Wirakarya, mengatakan bahwa walaupun pemerintah mengklaim di Loteng aman dari paham radikalisme tapi bukan berarti tidak waspada. “Kita harus tetap waspada dengan segala potensi gangguan keamanan,” ujarnya.
Menurutnya dengan kondisi Lombok Tengah yang saat ini pembangunannya sedang maju majunya namun kondusifitas tetap harus dijaga bersama sama.
Sedangkan Kepala Kemenag Loteng H Nasri Anggara mengatakan bahwa penanaman anti faham radikalisme sudah harus dilakukan sejak dibangun sekolah dengan memasukkan pelajaran anti faham radikalisme dalam kurikulum.
Dikatakannya khusus untuk para pelajar, yang harus ditanamkan ialah bagaimana semangat mereka menegakkan ajaran Islam sehingga tidak melulu dipahami sebagai perang fisik semata.

0 komentar:

Posting Komentar