Cari Blog Ini

Jumat, 09 Juni 2017

Makin Sadar Pentingnya Pancasila Di Era Presiden Jokowi



Saat baca berita di media cetak, bertambahnya rasa suka kita akan kesederhanaan Presiden Jokowi.    Berbuka puasa ala Presiden Jokowi agak lain dari biasanya.     Pada rabu, tanggal 7 Juni kemarin, di sore Jokowi dalam perjalanan pulang ke Istana Presiden Bogor usai tugas kepresidenan.   Tiba-tiba rombongan Presiden Jokowi berhenti di pos polisi di KM 10 tol Jagorawi yang jalurnya dari Jakarta ke Bogor.    Hendaknya berbuka puasa dan menunaikan ibadah sholat Magrib di pos polisi tersebut.
Tentu saja , polisi yang bertugas di pos kaget dan merasa terhormat dengan kedatangan presiden Jokowi.    Presiden Jokowi berpakaian jas lengkap dengan pin kepresidenannya.    Begitu tiba di pos, Jokowi menyapa petugas.    Disuguhi teh hangat dan gorengan.   Jokowi menanyakan mana tempat bersholat.     Sholat berjamaah dengan beberapa orang, Jokowi jadi imam.
Usai sholat, tentunya momen segera dimanfaatkan polisi untuk berfoto bersama Presiden Jokowi.     Tidak lama kok , Jokowi kemudian melanjutkan perjalanannya pulang ke Istana Presiden Bogor.
Kita jelas suka dengan gaya jokowi yang mau juga makan gorengan, notabene adalah makanan rakyat kecil.     Makanan rakyat kecil sekarang ngetrend di era Presiden Jokowi.    Tidak seperti presiden sebelum-sebelumnya, harus makanan mewah.
Jokowi yang jadi imam sholat magrib di pos Tol Jogorawi tadi mengingatkan kita kembali pada tuduhan orang bahwa Jokowi adalah orang PKI, Jokowi tidak bisa sholat .     Tuduhan orang tersebut sungguh keterlaluan, bahkan masuk kategori fitnah/pembunuhan karakter.     Apalagi Jokowi sudah naik haji, kok masih dituduh komunis.    Sentimen komunis coba dimainkan agar Jokowi terlempar keluar dari perpolitikan Indonesia.     Syukurlah, upaya licik itu tidak berhasil.     Tetapi tidak berhenti begitu saja, malah dialihkan ke teman Jokowi bernama Ahok.    Ahok malah punya dua minoritas yaitu etnis cina dan Kristen.     Kedua minoritas berhasil dimainkan ke dalam isu pada pemilihan gubernur DKI kemarin.
Politisasi agama berhasil seiring Ahok gagal terpilih sebagai gubernur DKI dan pengadilan memutus vonis penjara dua tahun untuk Ahok terkait kasus penistaan agama.     Sampai Ahok dijebloskan ke tahanan.
Politisasi berkedok Islam, dirasa membahayakan bahkan mengancam Pancasila.
Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila. Pembuatnya adalah orang cerdas yang berpikir terlalu jauh kedepan dan sebagian besarnya adalah yang beragama Islam.    Di dalam Pancasila banyak terdapat unsur Islami.    Pendek kata, Pancasila merupakan hasil curahan dari pemikiran pahlawan kita yang rela berkorban baik jiwa dan raga demi terjaganya kesatuan negara dan kebhinekaan dalam budaya , agama dan suku.
Dipertegas oleh ketua PBNU, KH. Said Aqil Siroj bahwa Pancasila sangat Islami karena mencakup semua aspek yaitu hubungan dengan Sang Pencipta ( habluminallah) dan hubungan sesama manusia (habluminannas).     Komitmen NU dari dulu sampai sekarang masih tetap yaitu mengawal Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI ) dengan dasar Pancasila.   Cakupan Pancasila sangat luas termasuk agama , suku dan budaya.
Radikalisme Islam coba-coba dibenturkan pada Pancasila , dengan harapan pemerintah dalam hal ini jokowi jatuh.    Mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi khilafah,dalam hal ini jadikan Indonesia sebagai Negara Khilafah/ Negara Islam.
Barangsiapa yang mengganti Pancasila adalah pengkhianat.    Dan juga disebut mendurhakai Islam.     Pancasila menyerap roh Islam.    Sila-sila dari Pancasila dijabarkan ke kehidupan masyarakat yang berketuhanan, beradab dan bersosial.
Tergerak lah hati Presiden Jokowi , pemerintah , rakyat dan banyak komponen untuk mempertahankan Pancasila dari ancaman kehancuran.    Jangan sampai telat , seperti Libya, Suriah,Yaman.    Kehancuran di Libya , Suriah, Yaman sudah begitu parah, sehingga butuh waktu (terlalu ) lama untuk pulih dari kehancuran.     Justru banyak negara senang dan memanfaatkan situasi politik yang kacau untuk berbisnis jual persenjataan.   Ekonomi Amerika Serikat mulai membaik seiring banyak peperangan terjadi seperti perang di Suriah , Yaman.     Kalau dunia betul-betul damai, ekonomi Amerika Serikat pasti anjlok.
Sebelum Indonesia hancur lebur , nantinya rakyat jadi susah dan melarat sepanjang zaman entahlah sampai kapan.    Presiden Jokowi secepatnya ambil sikap tegas terhadap upaya pengkhianatan Pancasila.     Kan kita sudah tahu, pemerintah belum lama ini membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena paham HTI berlawanan dengan Pancasila.
Lalu bagaimana komunis ?     Komunis termasuk berlawanan dengan Pancasila.    Jokowi tegas berangus komunis dan organisasi komunis.
Pemanfaatan agama untuk kepentingan politik atau kepentingan kekuasaan segilintir orang.     Agama manapun cinta damai dan benci kekerasan, tentunya kecuali mempertahankan diri.     Kalau ada perang/teror , bukan agama yang berperan tetapi politik / kekuasaan yang berperan.     Pelaku teror cuma dimanfaatkan/dicuci otak, sedangkan dalang menertawakan kebodohan pelaku teror.     Rizieq Shihab cuma pelaku , bukan dalang sehingga pemerintah belum perlu ambil tindakan tegas.   Tetapi Rizieq Shihab terjerat banyak kasus, biarlah polisi yang urus.    Pemerintah pasti sudah tahu siapakah dalang di belakang Rizieq Shihab.   Dan masih monitoring dalang , suatu saat menangkap dalang bila bukti sudah kuat yang mengacu kudeta / makar.
Banyak orang mudah terpengaruh dan masuk ke kelompok radikal.    Iman dan pengetahuannya rendah.     Sehingga mudah dibujuk atau dirayu masuk surga. Padahal masuk surga tidak bisa sembarang loh.     Harus berperilaku baik dan berbuat baik kepada sesama manusia , selain bertaqwa kepada Allah.
Apalagi mau membela Allah , sebenarnya tidak perlu.    Allah terlalu gampang jatuhkan hukuman pada siapapun, bahkan enteng hancurkan satu bumi.
Ideologi Pancasila perlu ditancapkan kuat-kuat di kehidupan berbangsa dan bernegara.     Untuk memperkuat resapan nilai-nilai Pancasila di jiwa orang Indonesia, atas instruksi Presiden Jokowi , lahirlah badan pembinaan Pancasila yaitu Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP).    Bu Megawati , mantan presiden kelima menjadi dewan pengarah UKPPIP.    Mantan wakil presiden , Bpk Try Sutrisno juga turut dalam dewan pengarah UKPPIP.
Malah Bu Megawati menawarkan ideologi Pancasila untuk diterapkan di Korea Selatan dan Korea Utara.    Korea Utara bermusuhan dengan Korea Selatan karena beda ideologi , di mana Korea Utara menganut sistem komunis sedangkan Korea Selatan menganut sistem demokratis.
Besar harapan kita , Pancasila tetap lestari di sepanjang masa.     Dari Pancasila, lahir banyak keberhasilan seperti mampu merangkul keragaman, menyelesaikan permasalahan dengan musyarawah dan permufakatan, memberi kebebasan beragama.
Memang waktunya kita harus makin sadar akan pentingnya Pancasila.   Karena dengan satu ideologi Pancasila, keberagaman yang disebabkan suku / bahasa daerah / agama yang berbeda-beda di banyak pulau bisa disatukan dalam satu Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI).    Tanpa Pancasila, sulit bayangkan Indonesia akan seperti apa ?    Sudah wajib kita pertahankan Pancasila sampai mati.
#JokowiUntukIndonesia
Referensi :
https://m.detik.com/news/berita/d-3523593/jokowi-buka-puasa-di-pos-polisi-tol-jagorawi-dan-jadi-imam-salat
https://m.detik.com/news/berita/d-3523686/ketum-pbnu-sangat-islami-sekali-pancasila

0 komentar:

Posting Komentar