Beberapa hari yang lalu, saat tiga orang pentolan saracen ditangkap oleh polisi dan kasusnya terbongkar ke publik, banyak rakyat Indonesia yang terperanjat. Rakyat Indonesia tidak menyangka ternyata ada sekelompok orang yang TEGA dibayar dengan uang puluhan sampai ratusan juta untuk membuat berita hoax, fitnah, provokasi dan SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Ketiga orang yang ditangkap tersebut adalah (dari kiri) JAS alias Jasriadi (32), yang merupakan ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tonong, pemilik akun Facebook yang bernama Faizal Muhammad Tonong atau Bang Izal (43), seorang ketua bidang media informasi dan Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. Berikut adalah wajah asli ketiga saracen tersebut :
Jasriadi ditangkap polisi di Pekanbaru, Riau. Muhammad Faizal Tonong ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 20 Juli 2017, sedangkan Sri Rahayu Ningsih ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2017 lalu.
Yang lebih miris, kelompok saracen ini dibayar untuk menyebarkan berita hoax, fitnah, provokasi dan SARA. Menurut Kasubag Ops Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo, bahwa nominal yang ditawarkan oleh saracen bisa mencapai Rp 100 juta dalam setiap proyek ujaran kebencian dan SARA.
“Dia menawarkan ya senilai Rp 75 juta sampai Rp 100 juta, itu atas proposal ya,” tambah Susatyo seperti yang dimuat dalam situs https://www.merdeka.com/peristiwa/punya-2000-akun-saracen-pasang-tarif-puluhan-juta-sebar-konten-kebencian.html
Penulis bingung, ada ya orang-orang seperti itu yang tega mengadu domba sesama anak bangsa demi mendapatkan bayaran sekian puluhan sampai ratusan juta ???
Pantaskah orang seperti itu “dibiarkan” untuk menghancurkan Indonesia demi uang ???
Bagi penulis, mereka itu adalah PENGKHIANAT BANGSA !!!
Pakar IT Ruby Alamsyah mengatakan bahwa pengungkapan sindikat saracen ini menunjukkan bahwa banjir hoax, berita palsu, dan berbagai provokasi bernada kebencian dan prasangka SARA, tak semata merupakan tindakan dan prakarsa individu, melainkan sudah terorganisir rapi dan beraspek komersial seperti yang dimuat dalam situs http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-41022914.
Penyebaran hoax, fitnah, provokasi dan SARA oleh saracen terorganisir ???
Penulis jadi ingat pernyataan capres tetangga yang sering mengatakan terstruktur, sistematis dan masif. Apakah ini maksudnya ???
Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa
Mungkin banyak yang tidak mengetahui siapa itu Mayjen Tanudjiwa. Mari kita baca sekilas tentang beliau dan hubungannya dengan Prabowo
Mayjen (Purn) Drs. R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa SH, M.Sc, MBA merupakan salah satu pendiri provinsi Banten. Dia pernah ikut dalam Pemilihan Calon Kepala Daerah Provinsi Banten Periode Tahun 2017-2022 tetapi GAGAL seperti Prabowo pujaannya
Hubungan Antara Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa dengan Prabowo
Penulis jadi ingat artikel tahun 1997, dimana ada nama Ampi Tanudjiwa dan Prabowo di dalamnya. Bagi yang ingin membaca artikel tersebut, silahkan klik di https://www.library.ohio.edu/indopubs/1997/01/10/0027.html
Pada saat Pemilihan Presiden pada tahun 2014 silam, Ampi Tanudjiwa ini merupakan seorang Dewan Pembina dalam Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP). Bagi yang tidak percaya jika beliau adalah Dewan Pembuina SMP, silahkan perhatikan foto-foto berikut ini dari akun Twitter @smp_prabowo beberapa tahun silam saat menjelang Pilpres
Dari postingan di atas juga dikatakan jika Eggy Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa adalah sebagai ketua dewan Penasehat SMP !!!
Bagi yang kurang puas melihat wajah asli Eggy Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa dia tas karena fotonya terlalu kecil, penulis membagikan fotonya yang lebih jelas berikut ini :
Dalam postingan di atas, juga disebutkan nama MS. Kaban sebagai Dewan Pembina SMP. Berikut fotonya yang lebih jelas :
Dari foto-foto dari akun Twitter @smp_prabowo di atas, kita dapat informasi sebagai berikut :
1. Ketua Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP) adalah Rijal
2. Ketua Dewan Penasehat/ Dewan Pembina SMP adalah Eggy Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampj Tanudjewa
3. Dalam foto terakhir di atas, nama MS. Kaban juga dikatakan sebagai Dewan Pembina SMP
Masih adakah orang yang berani membantah jika Mayjen (Purn) Ampi Tanudjewa TIDAK ADA hubungan dengan Prabowo ???
Berikut adalah foto-foto Sekjen Partai Gerindra saat itu, Ahmad Muzani dengan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjewa saat Pilpres tahun 2014 silam :
Bagi yang masih ngeles di atas adalah foto editan, berikut penulis membagikan link beberapa foto tersebut langsung dari halaman FP SMP berikut ini :
Mayjen (Purn) “Membela” Kivlan Zein
Mayjen (Purn) Ampj Tanudjiwa juga pernah membuat surat terbuka untuk Ketua Pepabri Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Ketua PPAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan Ketum GBN Mayjen (Purn) Budi Sujana untuk “membela” Mayjen (Purn) Kivlan Zein yang juga pendukung Prabowo dalam Pilpres 2014 silam (Sumber)
Penulis jadi ingat gedung kosong yang dikatakan markas PKI oleh Kivlan Zein seperti yang dilansir dalam situs https://news.okezone.com/read/2016/06/02/337/1404250/markas-pki-yang-disebutkan-kivlan-zein-ternyata-gedung-kosong
Penulis juga jadi ingat pernyataan peneliti utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mengatakan bahwa Politisi BUSUK dan Radikalis agama adalah orang yang menghembuskan isu PKI saat ini seperti yang dimuat dalam situs http://www.beritasatu.com/nasional/436797-isu-pki-dihembuskan-politikus-busuk-dan-radikalis-agama.html.
Jadi silahkan rakyat Indonesia khususnya pembaca setia di Seword untuk menilai sendiri siapa politisi BUSUK dan Radikalis Agama tersebut…
Struktur Saracen
Mari kita lihat struktur Saracen yang penulis ambil langsung dari situs mereka yang beralamat di https://www.saracennews.com/struktur
Pada struktur Saracen di atas, kita ketahui bahwa ketua Saracen adalah Jasriadi yang sudah ditangkap oleh polisi. Jasriadi secara tegas MENGAKUI jika dia adalah seorang pendukung Prabowo seperti yang dilansir dalam situs https://m.tempo.co/read/news/2017/08/28/078903785/blak-blakan-bos-saracen-soal-dukungannya-ke-prabowo
Bahkan dalam majalah Tempo (versi off line) juga memuat wawancara Jasriadi yang merupakan Ketua Saracen MENGAKUI bahwa dia adalah pendukung Prabowo :
Pada struktur Saracen di atas, “tercantum” nama Eggy Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa sebagai Dewan Penasehat Saracen…
Pada struktur Saracen di atas, tercantum nama Rizal sebagai salah satu Dewan Pakar Saracen. Apakah itu Rizal yang merupakan Ketua Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP) saat Pilpres 2014 lalu ???
Ataukah itu Rizal yang merupakan salah satu aktivis aksi 212 yang sudah dihukum oleh pengadilan karena terbukti menyebarkan kebencian seperti yang dimuat dalam situs https://news.detik.com/berita/d-3613624/dikaitkan-dengan-saracen-siapa-mayjen-purn-ampi-tanudjiwa ???
Ataukah itu Rizal yang sama ???
Penulis bingung…
Pada tahun 2014 silam, Eggy Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa merupakan Ketua Dewan Penasehat/ Dewan Pembina Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP)Pada tahun 2017, Nama Eggy Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa “tercantum” sebagai Dewan Pembina Saracen yang sering menyebarkan hoax, fitnah, provokasi dan SARA dan anti pemerintahan JokowiPada tahun 2014, Ketua Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP) adalah RijalPada tahun 2017, Dewan Pakar Saracen adalah Rijal !!!Apakah ini sebuah kebetulan ???
Kita tunggu saja perkembangan kasus ini karena kasus ini akan sangat panjang ceritanya. Apalagi pihak kepolisian akan melacak siapa saja dibalik saracen, siapa sumber pendananya dan siapa juga pemakai “jasa” saracen seperti yang diberitakan dalam situs https://news.detik.com/berita/d-3618658/lacak-pemesan-jasa-saracen-polisi-telusuri-aliran-dana.
Presiden Jokowi juga sudah meminta Kapolri untuk mengusut tuntas Saracan karena sangat berbahaya bagi Indonesia seperti yang dimuat dalam situs http://www.tribunnews.com/nasional/2017/08/28/kapolri-diminta-usut-tuntas-kelompok-saracen-jokowi-ini-berbahaya-bagi-negara-kita
Kasus ini akan membuat banyak orang menjadi panas dingin tak karuan, mual atau muntah, kejang-kejang dan penyakit mendadak lainnya
Bahkan, salah satu nama yang tercantum dalam struktur Saracen tersebut sudah “mendadak” umrah
Wassalam,
0 komentar:
Posting Komentar