Kepramukaan adalah sistem pendidikan
kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan serta
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Untuk itu, gerakan
ppramuka mengambil peran penting dalam pembangunan karakter bangsa serta
wawasan kebangsaan.
Prinsip dasar kepramukaan sebagai norma
hidup sebagai anggota gerakan pramuka, ditanamkan dan ditumbuh
kembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh
dan untuk diri pribadi dengan bantuan para pembina, sehingga pelaksanaan
dan pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh
kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan
moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
Pada hakekatnya anggota gerakan pramuka
wajib menerima prisip dasar kepramukaan, yaitu menaati perintah Tuhan
Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah sesuai tata cara
dari agama yang dipeluknya, memiliki kewajiban untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima
kebinekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Memerlukan lingkungan hidup yang bersih
dan sehat agar dapat menunjang dan memberikan kenyamanan dan
kesejahteraan hidup dan karenanya setiap anggota gerakan pramuka wajib
peduli terhadap lingkungan hidup dengan cara menjaga.
Memelihara dan menciptakan kondisi yang
lebih baik, bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama
berdasarkan prinsip peri kemanusiaan yang adil dan beradab dengan
makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan sesama manusia.
Metode kepramukaan pada hakekatnya tidak
dapat dilepaskan dari prinsip dasar kepramukaan yang keterkaitanya
keduanya terletak pada pelaksanaan kode kehormatan pramuka. Prinsip
dasar kepramukaan dan metode kepramukaan harus dilaksanakan secara
terpadu, keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi.
Setiap unsur pada ketode kepramukaan
merupakan subsistem tersendiri yang memiliki fungsi pendidikan spesifik,
yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan
menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
Metode kepramukaan merupakan salah cara belajar interaktif progresif melalui:
- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
- Belajar sambil melakukan.
- Sistem beregu.
- Kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda.
- Kegiatan di alam terbuka.
- Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.
- Sistem tanda kecakapan.
- Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri.
- Kiasan dasar.
Membumikan Pancasila dengan pramuka
A. Pembentukan karakter melalui kemampuan berorganisasi
Kegiatan kepramukaan dapat berhasil
menciptakan peserta didik yang berkarakter jika pada proses
pendidikannya tidak hanya mengembangan teknik kepramukaan semata,
tetapi juga dikembangkan kemampuan, keterampilan dan sikap berorganisas
Dalam organisasi akan diterapkan
prinsip-prinsip manajemen atau pengelolaan organisasi seperti
perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan fungsi pengawasan . Di
samping itu, organisasi juga merupakan sebuah alat atau media kontrol
sosial bagi sekolah atau pihak lainnya utuk mengamati sekaligus memantau
perkembangan siswa.
Kemampuan beroganisasi, kemampuan
merencanakan, kemampuan mengorganisasi, kemampuan mengarahka dan
kemampuan pengawasan dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata selepas
siswa meninggalkan lembaga pendidikan. Di rumah tangga, lingkungan
masyarakat dan juga lingkungan bisnis, prinsip-prinsip manajemen akan
dipergunakan.
B. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pramuka
Berkarakter sesuai satya darma pramuka.
Religius yaitu bahwa jiwa dan nilai-nilai
agama yang benar melandasi dan mewarnai langkah berindividu, bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat, sehingga membentuk kepribadian yang
percaya dan tunduk pada Tuhan yang maha kuasa.
Patriotis yaitu cinta tanah air, bela
negara, patriot bangsa, bangga dengan negeri sendiri, peduli kepentingan
nasional ketika berhadapan dengan kepentingan asing yang merugikan, dan
menjaga keutuhan NKRI serta dasar negara Pancasila.
Terbuka yaitu dalam arti menghormati
pluralitas sosial bangsa, memiliki sikap toleran pada perbedaan
pemikiran, dan menghargai bahwa setiap warga negara punya hak yang sama
dalam NKRI
Berkompetensi
Terampil, cerdas, memiliki keahlian, dan
kepakaran dalam suatu bidang tertentu, di samping memiliki kecakapan
hidup yang umum, berwawasan yang mumpuni, berpengetahuan luas dan
mendalam.
Ia juga dapat diandalkan untuk menuntaskan
pekerjaan dan kegiatan, serta dengan kemahirannya dapat mengembangkan
dirinya dan masyarakatnya untuk kemajuan peradaban manusia yang tinggi.
Berkolaborasi
Mampu dan mau bekerjasama, bersinergi,
koperatif, tolong-menolong, peduli sesama hidup dan lingkungan hidup,
bertindak sosial, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi, team work, networking, menjalin silaturahmi, bekerja secara
kolektif, suka bermusyawarah.
Ia juga patuh serta berkomitmen
melaksanakan keputusan yang telah diambil bersama, melibatkan semua
pemangku kepentingan Pramuka khususnya, dan bangsa serta masyarakat
umumnya untuk memajukan negara, bangsa, dan masyarakat Indonesia dan
dunia.
0 komentar:
Posting Komentar