A.Pengertian
toleransi
Dalam bahasa
Arab, istilah yang lazim dipergunakan sebagai padanan kata toleransi adalah
samanah atau tasamuh, maka kata ini berkembang dan mempunyai arti sikap lapang
dada atau terbuka dalam menghadapi perbedaan yang bersumber dari kepribadian
yang mulia. Dengan demikian, makna kata tasamuh memiliki keutamaan, karena
melambangkan sikap pada kemulian diri dan keikhlasan. Oleh karena itu,
toleransi dalam konteks social budaya dan agama yang berarti sikap dan
perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok
yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.
Contohnya adalah toleransi beragama dimana penganut mayoritas dalm suatu
masyarakat mengizinkan keberadaan agama lainnya.
B.Faktor-
faktor Pendorong adanya toleransi
·
Kondisi keagamaan dan Kebudayaan Indonesia
Sebelum
Hindu, Budha dan Islam masuk ke Indonesia lewat perdagangan mungkin dari
India, orang lokal sudah punya kepercayaan. Awalnya orang Indonesia
percaya animisme dan praktek penyembahan nenek moyang dan roh. Awalnya
tugas-tugas sosial dan keagamaan masyarakat pertanian ini dikembangkan di
seluruh nusantara dan secara berangsur-angsur dibentuk sebuah kode
perilaku yang menjadi dasar adat atau hukum adat. Ketika Hindu – Budha menyebar
di nusantara, hal ini dilapisi oleh kebudayaan masa kini.
Meskipun
Islam menjadi agama yang utama di nusantara, ini sebetulnya karena kemenangan
nominal. Apa yang kita lihat di Indonesia sekarang merupakan Islam
yang dipengaruhi agama Hindu – Budha, adat dan animisme. Kepercayaan yang
tertua masih berlangsung lama, misalnya di Jawa, ada ratuan tempat yang keramat
di mana kekuasaan keagamaan dipusatkan. Orang-orang yang melakukan meditasi
pergi ke tempat-tempat ini dan di makam orang yang suci, walaupun ada aturan
berlawanan dengan menyembah orang yang suci oleh Islam. Tambahan lagi,
kepercayaan Kristen juga bergabung dengan kepercayaan keagamaan dan kebiasaan
yang asli di Indonesia.
Indonesia
dikenal sebagai negara besar ketiga di dunia yang demokratis sekaligus negara
besar yang paling banyak orang Islamnya.
Di samping Islam di Indonesia
mendasarkan kebudayaan Indonesia dan Hindu – Budha, ini mempunyai pengaruh atas
dinamika sosial dan politik. Di Indonesia, kebanyakan orang Islam
termasuk dalam organisasi Muhammadiyah
dan Nahdlatul
Ulama (NU). Anggota-anggotanya yang
bergabung jumlahnya hampir 60 juta orang. Lewat pendorong dari Asia
Foundation, NU dan Muhamaddiyah tersusun dan
terlaksanakan program-program dan proyek-proyek, antara lain menguatkan
kepemimpinan yang bagus, memberdayakan perempuan, mengembangkan masyarakat,
membentuk kembali pendidikan, dan memajukan toleransi antar-umat
beragama. Mereka membantu proses demokratisasi lewat pendidikan, pemilu
dan membantu menjaga pemilihan yang bersih dan damai. Baru-baru
ini, Islam di sini punya peran atau pengaruh untuk penggulingan sifat
kepemimpinan otoriter dan membangun Indonesia yang demokratis dan pluralistiK
C.Analisis terhadap toleransi
Analisis
Terhadap Toleransi Dalam Islam Toleransi merupkan sikap terbuka dan mau
mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa,
warna kulit, bahasa, adat istiadat, budaya, bahasa serta agama, atau yang lebih
popular dengan sebutan inklusivisme, pluralism, dan multikultural
isme.
Hal ini sejalar dengan firman Allah
SWT yang artinya “hai manusia
sesungguhnya
kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal.
Page 3
Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantra kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Alllah maha mengetahui dan maha pengenal.”
Seluruh
manusia berada didalam lingkaran “sunnatullah” ayat ini mengindikasi bahwa
Allah SWT
menciptakan adanya perbedaan dan penting untuk menghadapi dan menerima
perbedaan-perbedaan itu termasuk dalam hal teologis.
Toleransi antar umat beragama yang berbeda
termasuk ke dalam salah satu kajian penting yang ada dalam system teologi
islam. Islam adalah agama yang sempurna dan memiliki sejumlah syarat yang
sangat menjujung tinggi sikap toleransi.
·
Firman Allah SWT : Artinya Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat.
Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
(QS. Al-Baqarah : 256) Seruan ayat tersebut
sebatas hanya ditunjukkan untuk orang-orang kafir.
Jadi, kaum muslimin tidak boleh memaksakan
kehendak orang lain (selain islam) untuk masuk kedalam agama islam. Sebab orang
kafir dalam hal ini diberikan hak oleh Allah SWT untuk memilih beriman
kepada islam dan berhak pula untuk tidak mengimaninya. Toleransi dalam beragama
islam bukan berarti boleh atau bebas menganut agamu tertentu atau dengan bebasnya
mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama tanpa adanya aturan yang mengikat.
Akan tetapi, toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk system dan tata
cara peribadatannya dan memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama
masing-masing. Sikap penerimaan dan pengakuan terhadap yang lain sebagai ajaran
toleransi yang ditawarkan islam, sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits
maupun ayat Al-
qur’an
cukup
rasional dan praktis. Namun, dalam hubungannya dengan keyakinan (aqidah) dan ibadah, tidak bisa disamakan dan
dicampur adukkan, yang berarti bahwa keyakinan islam kepada Allah SWT tidak
sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap tuhan-tuhan mereka, dan
juga tatacara ibadahnya walaupun demikian, islam tetap melarang para
penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun. Oleh karena itu,
kata tasamuh atau toleransi dalam islam bukan sesuatu yang asing, tetapi sudah
melekat sebagai ajaran ini.
·
Dalam konteks inilah hadits yang diriwayatkan oleh Al-
bukhori
artinya : agama yang paling dicintai oleh Allah adalah yang lurus yang
penuh toleransi, yaitu agama islam.
D.Kaitan toleransi dengan sesama muslim
Kaitan
Toleransi Dengan Sesama Muslim Berkaitan dengan hubungan toleransi dengan
pesaudaraan sesame muslim, dalam hal ini
Allah SWT
berfirman : Artinya : orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antar kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah SWT, supaya kamu mendapat rahmat.
Dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan bahwa
orang-orang mukmin bersaudara dan memerintahkan untuk melakukan islah (
mendamaikannya untuk perbaikan hubungan) jika seandainya terjadi kesalahpahaman
diantara mereka atau kelompok umat islam. Untuk mengembangkan sikap toleransi
secara umum, terlebih dahulu dengan menyikapi (pendapat) yang mungkin.
·
Sikap toleransi dimulai dengan cara membangun
kebersamaan atau keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan dan bahwa semua
adalah saudara, maka akan timbul rasa kasih saying, saling pengertian yang pada
akhirnya akan bermuara pada sikap toleran. Dalam konteks pengalaman
agama, Al-Quran secara tegas memerintahkan orang-orang mukmin untuk kembali
kepada Allah SWT dan sunnahn rasulullah
E.
Toleransi Antar Umat Beragama
Toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
masyarakat yang menganut agama lain dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan
prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan tekanan
baik untuk beribadah maupun
tidak beribadah dari satu pihak ke pihak lain. Sebagai implementasinya dalam praktik kehidupan social dapat
dimulai dari sikap kebersamaan antara penganut keagamaan dalam kehidupan
sehari-hari
F.Manfaat toleransi
1.Dapat
Terhindar Dari Adanya Perpecahan Antar Umat Beragama
2. Dapat
Mempererat Tali silaturahmi
3.Pembangunan
Negara akan lebih Terjamin dalam Pelaksanaanya
4.Mempertebal
keimanan
0 komentar:
Posting Komentar