Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo membuka secara resmi
Kongres XIX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Auditorium
Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 16 Mei
2017.
Jakarta - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) sudah menentukan pimpinan barunya dalam Kongres XIX di Palu,
Sulawesi Tengah pada 15-19 Mei lalu.
Di kongres yang berlangsung dua putaran dan dibuka Presiden RI Joko
Widodo itu, Agus Herlambang terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar
(PB) PMII 2017-2019 setelah bersaing dengan 15 calon kandidat lainnya.
Agus memiliki visi utama dalam melakukan pencegahan pemahaman
radikalisme di tingkat mahasiswa yang saat ini berkembang dalam bentuk
organisasi keislaman dengan konsep khilafah.
"Kita lakukan kaderisasi di kampus secara lebih masif dengan
membumikan Islam yang damai di kampus dalam menangkal radikalisme dan
terorisme atas nama agama," ujar Agus kepada SP, Senin (22/5).
Ia menyebutkan, tujuan utamanya adalah memperlihatkan sisi lain dari
Islam yang ramah dan damai kepada dunia internasional melalui publikasi
jurnal internasional karya mahasiswa Indonesia serta aktif mengikuti
perkembangan Islam di ranah masyarakat.
"Islam yang ramah dengan nilai Rahmatan Lil Alamin dapat
direalisasikan di tengah masyarakat dengan menjaga tali persaudaraan dan
tidak mudah tersulut provokasi dari pihak yang ingin membuat negara
terpecah belah," lanjutnya.
Agus menyayangkan adanya pandangan sejumlah mahasiswa terhadap
organisasi Islam radikal yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara
khilafah, atau berbasis keagamaan yang sangat bertolak belakang dengan
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Indonesia dari akar sejarah sudah ada prinsip hidup berdampingan
antar suku, agama, etnis, dan antar golongan. Organisasi Islam radikal
ini sangat berlawanan dan kita menentang itu dengan mengcounter
menggunakan pemahaman yang benar," tutur Agus Herlambang
PMII saat ini memiliki sekitar tiga juta anggota tersebar di 25
provinsi dan 224 cabang kabupaten. Namun, selama ini pergerakannya
kurang efektif untuk mencegah pemahaman radikalisme dengan munculnya
paham khilafah dan organisasi HTI yang kadernya kebanyakan mahasiswa.
"Banyak kajian Islam yang harus kita kembangkan terutama di
lingkungan masjid kampus. Jika seluruh anggota diajak untuk
mengkampanyekan islam yang ramah itu bisa melawan gerakan khilafah yang
disebabkan pemahaman Islam yang belum cukup atau dangkal," tambahnya.
Untuk itu, ia melihat seluruh kader mahasiswa harus bisa menggerakkan
ekonomi umat sebagai salah satu upaya mencegah berkembangnya pemahaman
radikalisme.
"Kreatifitas kader di daerah bisa ditingkatkan. Mendorong dan
memperbanyak tenaga kerja, melalui pengembangan UMKM. Kita juga bekerja
sama dengan pemerintah untuk mendeteksi organisasi radikalisme yang
ada," tutupnya
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Agus Herlambang, Abdullah alias
Gus Abduh melihat jalannya kongres bisa berlangsung dengan cepat dan
aman tanpa adanya gangguan berarti.
"Terima kasih kami kepada pengurus PMII sebelumnya yang bisa
menyelenggarakan pemilihan dengan aman dan berkualitas. Mari kita
sama-sama bangun PMII menjadi organisasi Islam yang mengutamakan
kapabilitas dalam menghadapi persaingan global dan mengutamakan
pemahaman Islam damai" kata Abduh.
0 komentar:
Posting Komentar