Peringatan
hari libur buruh di Indonesia dimulai sejak tahun 1920 setelah
timbulnya berbagai aksi buruh yang terjadi di berbagai belahan dunia
sejak awal tahun 1800-an. Baru pada tahun 1890 ditetapkan bahwa pada
tanggal 1 Mei sebagai hari buruh internasional atau yang lebih dikenal
dengan nama May Day. Hari Buruh merupakan hari peringatan keberhasilan
para pekerja atau buruh atas kemajuan ekonomi dan sosial di seluruh
dunia. Sejarah hari buruh lahir setelah rentetan perjuangan para pekerja
dalam memperjuangkan hak-hak mereka untuk memperoleh kesejahteraan. Hal
ini tidak terlepas dari ketatnya disiplin jam kerja, kondisi kerja yang
buruk serta minimnya upah yang diterima buruh. Peristiwa hari buruh
dimulai dari perjuangan buruh yang utama di masa lalu yaitu tuntutan 8
jam kerja. Angka ini diambil berdasarkan pembagian waktu 24 jam sehari
menjadi 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam untuk rekreasi. Sejarah
hari buruh atau May Day diwarnai dengan aksi unjuk rasa dan demo di
berbagai belahan dunia.
Indonesia pada tahun 1920 juga sudah mulai memperingati hari buruh namun sejak masa pemerintahan Orde Baru hari buruh tidak lagi diperingati. Hal ini disebabkan oleh adanya isu bahwa gerakan buruh dihubungkan dengan paham atau gerakan komunis yang sejak peristiwa G30S PKI pada tahun 1965 mulai ditabukan. Paham komunis menjadi isu yang sangat sensitif pada waktu itu. Namun walaupun tidak diperingati, kaum buruh masih sempat melakukan sejumlah aksi dengan skala yang kecil. Mereka masa itu menuntut upah yang layak, persoalan cuti dan upah lembur kerja.
Kebangkitan Hari Buruh terjadi pada 1 Mei 2000 dimana ribuan buruh dan mahasiswa menuntut dikembalikannya tanggal 1 Mei sebagai May Day dan juga sebagai hari libur nasional. Aksi buruh lanjutan terus terjadi tahun-tahun berikutnya dan menyebar di berbagai kota Indonesia hingga sempat membuat para pengusaha panik yang disebabkan sikap para buruh yang mulai keterlaluan hingga aksi mogok berkepanjangan. Pemerintah pada waktu itu tidak melarang aksi demo sambut hari buruh namun tidak juga mengabulkan sejumlah tuntutan buruh.
Aksi kaum buruh akhirnya mendapat respon positif pada tahun 2013 pada masa pemerintahan SBY dimana tanggal 1 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari libur nasional dan sudah dimulai dari tahun 2014. Walaupun sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional hampir setiap tahun peringatan May Day selalu saja ada aksi demo untuk menuntut peningkatan kesejahteraan terutama kenaikan UMR dan jaminan hari tua yang sangat dibutuhkan para pekerja.
Sumber
Indonesia pada tahun 1920 juga sudah mulai memperingati hari buruh namun sejak masa pemerintahan Orde Baru hari buruh tidak lagi diperingati. Hal ini disebabkan oleh adanya isu bahwa gerakan buruh dihubungkan dengan paham atau gerakan komunis yang sejak peristiwa G30S PKI pada tahun 1965 mulai ditabukan. Paham komunis menjadi isu yang sangat sensitif pada waktu itu. Namun walaupun tidak diperingati, kaum buruh masih sempat melakukan sejumlah aksi dengan skala yang kecil. Mereka masa itu menuntut upah yang layak, persoalan cuti dan upah lembur kerja.
Kebangkitan Hari Buruh terjadi pada 1 Mei 2000 dimana ribuan buruh dan mahasiswa menuntut dikembalikannya tanggal 1 Mei sebagai May Day dan juga sebagai hari libur nasional. Aksi buruh lanjutan terus terjadi tahun-tahun berikutnya dan menyebar di berbagai kota Indonesia hingga sempat membuat para pengusaha panik yang disebabkan sikap para buruh yang mulai keterlaluan hingga aksi mogok berkepanjangan. Pemerintah pada waktu itu tidak melarang aksi demo sambut hari buruh namun tidak juga mengabulkan sejumlah tuntutan buruh.
Aksi kaum buruh akhirnya mendapat respon positif pada tahun 2013 pada masa pemerintahan SBY dimana tanggal 1 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari libur nasional dan sudah dimulai dari tahun 2014. Walaupun sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional hampir setiap tahun peringatan May Day selalu saja ada aksi demo untuk menuntut peningkatan kesejahteraan terutama kenaikan UMR dan jaminan hari tua yang sangat dibutuhkan para pekerja.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar