RMOL. Setelah kemarin menyebut informasi hoax, Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengakui pertemuan dirinya dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan; Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Kapolda Sumatera Utara (eks Kapolda Papua) Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Pertemuan itu memang terjadi. Tepatnya di rumah Kepala BIN di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa 5 September 2017. Tetapi, dia menyangkal pertemuan itu untuk memasangkan dirinya dengan Paulus Waterpauw di Pilgub Papua 2018.
Lukas menjelaskan lewat keterangan tertulis, pertemuan tersebut semata-mata demi menjaga persatuan dan kesatuan di Papua.
"Banyak hal yang dilaporkan dan minta petunjuk dari Kepala BIN," ujar Lukas.
Pertemuan itu, lanjut dia, juga membahas banyak hal. Salah satunya mengenai kejadian pasca Pilkada Serentak 2017 di Papua. Lukas meminta Kepala BIN agar menyampaikan kepada Mendagri untuk segera melakukan pelantikan.
"Bahkan ada lima wilayah yang PSU (pemilihan suara ulang). Sesuai putusan MK harus segera dilantik. Saya meminta arahan agar tidak terjadi bentrok nanti," ucapnya.
Selain itu, membahas pelaksanaan otonomi khusus di Papua yang tinggal 6 tahun lagi. Dia menyarankan agar pemerintah pusat menyiapkan grand design.
"Nah setelah otonomi khusus itu nanti seperti apa. Saya diskusi itu," lanjut dia.
Dan terakhir, Lukas mengaku menyampaikan perkembangan pelaksanaan PON di Papua. Papua akan menjadi tuan rumah PON pada 2020, karena itu ia meminta dukungan dari BIN dan Polri untuk mengamankan.
Pernyataan ini berbeda dengan keterangan singkat Lukas sebelumnya. Kemarin, redaksi meminta klarifikasi Lukas atas kabar pertemuan di rumah Kepala BIN pada Selasa (5/9). Dia hanya menegaskan informasi tersebut hoax, begitu pula foto-foto dari pertemuan itu. [ald]
0 komentar:
Posting Komentar