JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei Indo Barometer, mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dalam 2,5 tahun menjabat. Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 66,4 persen.
"Kalau kita lihat, angkanya cukup lumayan kalau melihat persoalan yang cukup banyak," ujar Qodari dalam diskusi "Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintah Jokowi-JK" di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Sementara itu, tingkat ketidakpuasan responden sebesar 32 persen. Di samping itu, ada 1,6 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tak menjawab.
Survei juga dilakukan untuk menakar tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Qodari mengatakan, responden yang menjawab puas dengan kinerja Kalla yaitu 57,8 persen. Sementara yang menyatakan tidak puas sebesar 35,8 persen.
Alasan pemerintahan Jokowi-JK dianggap berhasil yakni meningkatnya program pembangunan dengan angka 17,6 persen. Disusul dengan pelayanan pendidikan yang lebih baik dengan angka 10,1 persen.
"Masyarakat menyebut pembangunan terasa, juga bicara soal kartu-kartu, dan pembangunan infrastruktur," kata Qodari.
Tingkat kepercayaan terhadap pemerintah meningkat dari survei Indo Barometer sebelumnya yang dilakukan pada Oktober 2016, yakni sebesar 58 persen.
Qodari mengatakan, jika Jokowi berhasil mempertahankan, bahkan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan, maka diyakini dalam survei jelang Pemilu Presiden 2019 angkanya mencapai 80 persen.
"Itu sudah bagus banget. Sekitar dua taun ke depan harus bisa kejar kekuatan 14 persen," kata Qodari.
Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi dalam kurun 4 - 14 Maret 2017. Jumlah responden 1.200 dengan margin of error kurang lebih 3 persen. Beberapa pertanyaan diajukan secara terbuka sehingga responden bisa menulis sendiri jawabannya
0 komentar:
Posting Komentar