MATARAM - Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam
menangkal bangkitnya kembali faham komunis dan faham lainnya yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga
(Kadispora) Kota Mataram, Amran, saat membuka acara dialog yang digelar
oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Imdonesia (PMII) Cabang Kota Mataram,
pada Kamis 28 September 2017.
Menurut Amran, keterlibatan pemuda itu sudah terbukti dalam sejarah, dimana pemuda atau generasi menjadi garda terdepan. "Apa yang dilakukan oleh teman-teman PMII saat ini, sudah sangat tepat dalam menangkal faham komunis di Indonesia", ucapnya.
"Melalui kegiatan ini, kita semua diajak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tumbuh berkembangnya faham komunis yang tidak diperbolehkan untuk berkembang di Indonesia", ujarnya.
Karena itu, mantan Camat Mataram mengajak untuk harus selalu waspada. Sangat keliru kalau kita mengatakan mereka habis. Walaupun mereka tidak dalm bentuk orgamisasi saat ini, namun karena mereka nanti kalau sudah kuat maka tidak menutup kemungkinan akan memberikan perlawanan dan jangan sampai kita menyesal.
"Karena begitu sangat berbahayanya fahan komunis, baik dilihat dari sisi agama, maupun sisi ideologi, maka kita harus terus menanamkan nilai-nilai Pancasila", ujarnya.
Ketua PMII Kota Mataram, M. Salihin mengatakan, PMII sebagai salah satu organisi kemahasiswaan ingin mengingat sebagai generasi muda dan karena itu kita ingin mendengar langsung terkait dengan bagaimana faham komunis dan pergerakan dari PKI.
"Kita juga ingin mengetahui bagaimana cara dan kiat kita dalam menangkal bahaya PKI dan bagaimana penguatan nilai-nilai Pancasila bagi kita generasi muda," ucapnya.
Dialog yang mengangkat tema "Menangkal bahaya laten komunis dan penguatan nilai-nilai Pancasila bagi generasi bangsa" tersebut, menghadirkan pemateri dari Kesbangpoldagri NTB, Direktorat Binmas Polda NTB dan dari Legian Veteran NTB dengan peserta dari mahasiswa dan pemuda dari OKP Cipayung Plus.
(mn-07/r3)
Menurut Amran, keterlibatan pemuda itu sudah terbukti dalam sejarah, dimana pemuda atau generasi menjadi garda terdepan. "Apa yang dilakukan oleh teman-teman PMII saat ini, sudah sangat tepat dalam menangkal faham komunis di Indonesia", ucapnya.
"Melalui kegiatan ini, kita semua diajak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tumbuh berkembangnya faham komunis yang tidak diperbolehkan untuk berkembang di Indonesia", ujarnya.
Karena itu, mantan Camat Mataram mengajak untuk harus selalu waspada. Sangat keliru kalau kita mengatakan mereka habis. Walaupun mereka tidak dalm bentuk orgamisasi saat ini, namun karena mereka nanti kalau sudah kuat maka tidak menutup kemungkinan akan memberikan perlawanan dan jangan sampai kita menyesal.
"Karena begitu sangat berbahayanya fahan komunis, baik dilihat dari sisi agama, maupun sisi ideologi, maka kita harus terus menanamkan nilai-nilai Pancasila", ujarnya.
Ketua PMII Kota Mataram, M. Salihin mengatakan, PMII sebagai salah satu organisi kemahasiswaan ingin mengingat sebagai generasi muda dan karena itu kita ingin mendengar langsung terkait dengan bagaimana faham komunis dan pergerakan dari PKI.
"Kita juga ingin mengetahui bagaimana cara dan kiat kita dalam menangkal bahaya PKI dan bagaimana penguatan nilai-nilai Pancasila bagi kita generasi muda," ucapnya.
Dialog yang mengangkat tema "Menangkal bahaya laten komunis dan penguatan nilai-nilai Pancasila bagi generasi bangsa" tersebut, menghadirkan pemateri dari Kesbangpoldagri NTB, Direktorat Binmas Polda NTB dan dari Legian Veteran NTB dengan peserta dari mahasiswa dan pemuda dari OKP Cipayung Plus.
(mn-07/r3)
0 komentar:
Posting Komentar