Tidak bisa dipungikiri rasa persaudaraan
Forum Pembela Islam atau yang sering disebut FPI terhadap sesama umat
Muslim sangatlah kuat, bahkan melampaui wilayah administrasi negara.
Saat warga negara Muslim lain tersakiti, FPI ikut merasa sakit. Begitu
juga saat warga Muslim lain ditindas FPI pun tidak akan tinggal diam.
Salah satu tragedi yang ikut menjadi
sorotan FPI adalah penganiayaan etnis Muslim rohingnya oleh Junta
Militer dan kaum ekstremis Buddha Myanmar. Ormas pimpinan Rizieq Shihab
ini tergugah hatinya untuk menegakkan keadilan dan membela kebenaran di
Myanmar. Bahkan FPI tidak main-main, mereka siap lahir batin
meninggalkan anak, istri, cucu, ternak, kebun dan lain-lain untuk
berjihad ke Myanmar.
Diantara yang akan berangkat yaitu FPI
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ormas radikal ini telah membuka
pendaftaran relawan yang akan berjihad menegakkan keadilan di Myanmar.
Posko pendaptaran calon jihadis terletak di kantor sekretariat FPI
Klaten di Desa Nangsari, Kecamatan Manis Renggo. Silahkan bagi yang mau
mendaftar.
FPI Klaten juga sedang mencari donatur
untuk mendanai pasukan jihadis nantinya. Menurut ketua FPI Klaten Suyadi
Al Abu Fatih, FPI memperikarakan masing-masing jihadis membutuhkan dana
Rp. 20-30 juta perorang untuk transportasi, komunikasi dan biaya hidup
selama berjihad di negeri yang juga dikenal dengan Burma tersebut.
Bagi yang mau ikut berjihad harus
memperhatikan beberapa syarat yang telah ditetapkan panitia. Diantaranya
berusia antara 21-42 tahun, mengisi formulis pendaftaran, menyerahkan
foto kopi KTP serta sehat jasmani dan rohani. Jangan harap Lansia atau
nenek-nenek bisa ikut, karena dikhawatirkan akan merepotkan laskar.
Namun, bagi yang berusia antara 17-20 tahun masih panitia pertimbangkan
dengan syarat izin dari orang tua atau wali.
Bagi calon penegak kebenaran di Myanmar
yang berasal dari daerah lain dapat menunggah formulir pendaftaran
melalui akun facebook FPI. Setelah diisi dapat diantar langsung ke FPI
Klaten atau dikirim via pos.
Calon jihad bela Rohingya yang lulus
administrasi akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti tahap
selanjutnya yaitu pembekalan. Beberapa pelatihan akan diberikan mulai
dari latihan mental, fisik dan pengisian tenaga dalam.
Latihan mental penting dilakukan agar
tidak ngeper saat digertak oleh ekstremis Budhha. Apalagi kalau moncong
senjata Junta Militer sudah dikepala, rasa tidak gentar tetap diperlukan
agar tidak kencing di celana sehingga tidak malu-maluin.
Kemudian latihan fisik bertujuan agar
laskar jihad kuat menjalani hidup selama di Myanmar. Kondis cuaca,
makanan dan geografi yang berbeda tentu akan sangat berpengaruh terhadap
kondisi fisik seseorang. Bisa jadi jihadis nanti tidurnya di
tenda-tenda, di hutan, di goa atau bahkan di atas pohon saat bertempur
melawan Junta Militer. Sehingga kekuatan fisik sangat diperlukan.
Minimal tidak tertangkap kalau dikejar .
Dan yang terpenting bagi para jihadis
Indonesia harapan bangsa Rohingya yaitu “Tenaga Dalam”. Kalau sudah
bicara tenaga dalam, istri, anak orang tua dan keluarga yang ditiggalkan
tidak perlu khawatir melepaskan kepergian laskar berjihad Myanmar.
Santai saja. Bagi yang berkebun tetap ke ladang, bagi nelayan tetap ke
melaut dan bagi yang punya warung jangan ke ladang apalagi melaut. Buka
dan jaga warungnya.
Kenapa tidak perlu kahwatir karena orang
yang diisi tenaga dalam biasanya kebal, anti peluru dan tahan bacok.
Jadi saat berperang tanpa perisai, rompi anti peluru dan helm anti
peluru tetap selamat. Kena lempar granat atau bom palingan lecet
sedikit. Cukup diolesi betadine besoknya langung sembuh dan sudah bisa
perang lagi.
Selain itu, orang yang memiliki tenaga
dalam juga memiliki tenaga dahysat, 1.000 kali lebih kuat dari tenaga
kuda. Kalau tarung melawan Junta Militer, cukup dengan jurus tendangan
berputar musuh langsung KO.
Di samping itu, orang yang memiliki tenaga
dalam juga bisa mempengaruhi pikiran orang lain. Orang yang berkata
tidak, dihadapan pemilik tenaga dalam dapat berkata ia. Orang yang
benci, setelah dipengaruhi tenaga dalam bisa jadi suka ataupun cinta.
Tidak menutup kemungkinan para ekstremis Buddha Myanmar berubah haluan
menjadi anggota FPI setelah berhadapan dengan laskar bertenaga dalam.
Kan enak jadinya, seperti main game Plant VS Zombie pakek cheat.
0 komentar:
Posting Komentar