Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat digegerkan dengan beredarnya foto uang rupiah baru
palsu. Namun Bank Indonesia (BI) membantahnya bahwa kabar tersebut
bohong alias hoax lantaran uang rupiah baru memiliki pengamanan
berlapis.
"Tidak ada (uang rupiah baru palsu). Itu hoax yang bilang uang NKRI
ada yang memalsukan," tegas Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara
usai Rakor Tata Niaga di kantor Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Bank Indonesia menegaskan bahwa hingga saat ini BI tidak menerima
pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang ruupiah baru Tahun
Emisi 2016 yang diragukan keasliannya. Pernyataan ini menjawab informasi
yang beredar di masyarakat mengenai adanya pemalsuan uang rupiah baru
Tahun Emisi 2016.
Uang rupiah baru
Tahun Emisi 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengaman untuk
menghindari upaya pemalsuan. Dengan penguatan unsur pengaman, BI
meyakini bahwa uang rupiah baru Tahun Emisi 2016 telah memiliki
ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan.
Untuk memastikan mengenai keaslian uang Rupiah kertas, salah satu
cara yang mudah untuk dilakukan adalah dengan metode 3D (dilihat,
diraba, diterawang). Baik metode 3D maupun metode lain untuk mengenali
keaslian uang, seperti dengan sinar UV dan kaca pembesar, memerlukan
fisik uang kertas secara langsung dan tidak dapat dilakukan melalui foto
atau gambar.
Selanjutnya, BI juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilah
informasi yang beredar mengenai uang rupiah, khususnya yang berpotensi
menimbulkan keresahan. Sebagai lembaga yang berwenang mengeluarkan dan
mengedarkan uang rupiah, BI telah menyediakan informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah yang dapat diakses secara bebas.
Apabila masyarakat menemukan indikasi adanya pemalsuan terhadap uang
Rupiah, masyarakat dapat mendatangi Kantor BI terdekat untuk memastikan
keaslian uang Rupiah. (Fik/Gdn)
0 komentar:
Posting Komentar