BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID- Mencermati berita-berita tentang
pemalsuan uang rupiah baru Tahun Emisi (TE) 2016 yang viral di medsos
maupun lewat WAG, Bank Bank Indonesia melalui Hasiholan Siahaan Kadiv Penanggulangan Upal
DPU - Bank Indonesia dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (6/4/2017), menyatakan bahwa informasi berita-berita tersebut adalah Hoax.
DPU - Bank Indonesia dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (6/4/2017), menyatakan bahwa informasi berita-berita tersebut adalah Hoax.
Hasiholan Siahaan mengatakan, untuk membedakan uang rupiah asli
dengan uang rupiah palsu harus dilakukan dengan menggunakan metode 3D
(Dilihat, Diraba & Diterawang) atau dengan alat bantu berupa Lampu
UV & Kaca Pembesar pada fisik uang asli/uang palsu tersebut.
Uang rupiah asli maupun palsu tidak dapat diidentifikasi hanya dengan
melihat foto atau gambar sebagaimana yang beredar di medsos & WAG.
"Untuk dimaklumi, sampai dengan tanggal 3 April 2017, belum ada fisik
uang rupiah palsu TE 2016 yang masuk ke kantor-kantor BI, demikian juga
belum ada laporan tentang pemalsuan uang Rupiah baru dari Kepolisian RI
ke BI," katanya.
Ccc Pada dasarnya BI tidak dapat mencegah orang yang akan memalsukan
uang karena saat ini dengan software photoshop dan printer warna atau
dengan fotokopi berwarna, seseorang dapat dengan mudah memalsukan uang
kertas manapun, termasuk Rupiah.
Pertanyaannya apakah kualitas uang Rupiah yg dipalsukan dapat mendekati uang Rupiah asli ???
Pertanyaannya apakah kualitas uang Rupiah yg dipalsukan dapat mendekati uang Rupiah asli ???
Dari hasil penelitiadi laboratorium Bank Indonesia
Counterfeit Analysis Center (BI-CAC), belum ada pemalsuan uang Rupiah
emisi lama yang kualitas pemasuannya mendekati uang Rupiah asli.
Dengan metode 3D (Dilihat, Diraba & Diterawang) maupun dgn alat bantu berupa Lampu UV & Kaca Pembesar, seluruh uang rupiah palsu dapat diidentifikasi dengan mudah.
Dengan metode 3D (Dilihat, Diraba & Diterawang) maupun dgn alat bantu berupa Lampu UV & Kaca Pembesar, seluruh uang rupiah palsu dapat diidentifikasi dengan mudah.
"Kami juga meyakini bahwa uang Rupiah baru TE.2016 akan jauh lebih
sulit dipalsukan mendekati uang aslinya karena BI telah menambah jenis
unsur pengaman dan meningkatkan kualitas unsur pengaman pada uang Rupiah
baru TE 2016," katanya
Menurutnya, BI telah memperkuat unsur-unsur pengaman pada uang Rupiah
baru TE 2016. Hal ini dilakukan dengan menambah jenis unsur pengaman
dan memperkuat unsur pengaman yang ada. Saat ini ada 12 unsur pengaman
pada uang kertas Rupiah baru TE 2016 pecahan besar (Rp.20 ribu sampai
dengan Rp.100 ribu); serta 10 unsur pengaman pada uang kertas Rupiah
pecahan kecil (Rp.1 ribu sampai dengan Rp.10 ribu).
Beberapa penambahan & peningkatan kualitas unsur pengaman pada uang Rupiah baru TE 2017 adalah :
1) Multi Colour Latent Image (MCLI)
Pada bagian depan uang kertas disebelah kanan atas di samping lambang burung Garuda, terdapat angka nominal yang dihilangkan 3 angka nol da apabila dilihat dari sudut pandang berbeda akan berubah warna (MCLI ini ada pada uang kertas pecahan Rp.100 ribu, Rp.50 ribu, Rp.20 ribu & Rp.10 ribu).
Pada bagian depan uang kertas disebelah kanan atas di samping lambang burung Garuda, terdapat angka nominal yang dihilangkan 3 angka nol da apabila dilihat dari sudut pandang berbeda akan berubah warna (MCLI ini ada pada uang kertas pecahan Rp.100 ribu, Rp.50 ribu, Rp.20 ribu & Rp.10 ribu).
2) UV Features
Apabila pada bagian depan dan belakang uang kertas disinari dg lampu UV, akan terdapat ornamen-ornamen etnik yang mempunyai lebih dari 2 warna (pada uang Rupiah lama hanya 1 warna saja).
Selain itu apabila pada bagian belakang uang kertas disinari dengan Lampu UV, akan terdapat gambar burung (pada uang kertas pecahan Rp.100 ribu, Rp.50 ribu, Rp.20 ribu & Rp.10 ribu)
Apabila pada bagian depan dan belakang uang kertas disinari dg lampu UV, akan terdapat ornamen-ornamen etnik yang mempunyai lebih dari 2 warna (pada uang Rupiah lama hanya 1 warna saja).
Selain itu apabila pada bagian belakang uang kertas disinari dengan Lampu UV, akan terdapat gambar burung (pada uang kertas pecahan Rp.100 ribu, Rp.50 ribu, Rp.20 ribu & Rp.10 ribu)
3) RASTER
Pada bagian depan dan belakang uang kertas terdapat huruf-huruf mikro dengan tulisan "NKRI" yang hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar.
Pada bagian depan dan belakang uang kertas terdapat huruf-huruf mikro dengan tulisan "NKRI" yang hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar.
Adapun rincian unsur-unsur pengaman yang ada pada uang Rupiah baru TE 2016 dapat dilihat pada link berikut :
http://bit.ly/2mSt0cE
http://bit.ly/2mSJnFW
http://bit.ly/2mSt0cE
http://bit.ly/2mSJnFW
0 komentar:
Posting Komentar