Apasih yang terlintas di pikiran sahabat GueTau ketika mendengar istilah itu?. Pasti Sahabat GueTau bahwa damai adalah istilah yang digunakan untuk persetujuan mengakhiri sebuah peperangan atau konflik. Yap, pendapat itu memang benar.Tapi ada arti lebih luas dari sekedar konteks tersebut.
Definisi Damai dan Cara Memperoleh Kedamaian.
Damai tidak memiliki arti yang spesifik, karena biar bagaimanapun hakikat dari damai adalah diri kita sendiri yang mengetahuinya. Arti damai dari setiap orang berbeda-beda tapi pada intinya damai adalah perasaan dalam hati kita yang tenang (tidak terbebani) dan sesuai dengan keinginan kita. Maksudnya, damai bukan hanya sejahtera secara batin terhadap perilaku lingkungan seperti interaksi antar manusia, tetapi damai juga menyangkut penerimaan terhadap dirisendiri, atau bisa disebut “damai dengan diri sendiri”.
Damai dengan diri sendiri berarti menerima apapun kelebihan, kelemahan, kesempatan dan kondisi tertentu. Tetapi bukan berarti harus pasrah menerima apa adanya. Lakukan yang terbaik untuk diri sendiri, maka itulah damai untuk diri sendiri.
Sahabat GueTau, sebenarnya bagaimana sih mewujudkan kedamaian jiwa ? Nah, hal yang pertama ini adalah hal yang simple, tetapi sulit untuk dilakukan, yaitu “Damai dengan Diri Sendiri”, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Setelah berdamai dengan diri sendiri. Mulailah untuk belajar melihat lingkungan. Kita bisa memulainya melalui hal yang terkecil, contohnya membuang sampah pada tempatnya. Membuang sampah pada tempatnya merupakan perdamaian dengan alam. Alam tidak akan menimbulkan musibah, seperti banjir, jika setiap orang membuang sampah pada tempatnya.
Selanjutnya, menganalisis apa kebutuhan lingkungan sosial disekitar lingkungan kita. Seperti kebutuhan untuk mengakses pendidikan. Kamu bisa melakukan dari hal yang terkecil yaitu memberikan buku bekasmu kepada anak jalanan misalnya.Itulah hal yang mungkin dilakukan di lingkungan sosial dalam bidang pendidikan. Analisis sosial ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara pribadi dan masyarakat, agar tidak terjadi konflik antara pribadi dan masyarakat sehingga kedamaian jiwa akan diperoleh.
Setelah melaksanakan hal di atas, kamu akan mendapatkan kedamaian jiwa dimana tidak ada beban di jiwa kita. Setelah kedamaian jiwa didapatkan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya membagikan kedamaian kepada dunia. Caranya yaitu dengan memperhatikan isu-isu global seperti pendidikan dan mulailah melakukan hal kecil seperti yang dicontohkan sebelumnya.
Pendidikan yang Layak Bagi Seluruh Remaja.
Berbicara tentang pendidikian, terkadang, kebutuhan remaja atas pendidikan diintervensi oleh kepentingan politik dan ekonomi. Dimana kepentingan tersebut menimbulkan peperangan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Peperangan tersebut membuat pelajar sulit untuk mendapatkan haknya.Buktinya adalah kasus penembakan Malala Yousafzai (9/10/12) oleh seorang Teroris Taliban.
Saat itu Malala sedang di dalam bus menuju sekolahnya. Malala di tembak karena ia dianggap menjadi seseorang yang memiliki pengaruh terhadap pandangan masyarakat dunia tentang Taliban. Malala sering menuliskan diary digital-nya. Pada layanan blog BBC, ia menceritakan perjuangannya untuk sekolah saat itu, hingga PBB melirik diary-nya.
Beberapa bulan setelah pengobatan atas tragedi penembakan tersebut.Malala diundang untuk berpidato di depan Majelis Pemuda PBB. Ya, Malala menyuarakan hak atas pendidikan.
“Damai itu dibutuhkan untuk pendidikan.” Ujar Malala dalamp idatonya.
Damai memang dibutuhkan untuk pendidikan. Ketika kedamaian sudah didapatkan. Maka pendidikan yang layak akan berjalan dengan baik. Bukan hanya pendidikan tetapi kesempatan untuk tumbuh, Kedamaian juga akan memudahkan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pekerjaan yang layak, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Jika kemudahan dapat diperoleh, maka kesejahteraanpun akan berjalan beriringan.
“Ada suatu masa ketika aktivis sosial perempuan meminta laki-laki untuk membela hak-hak mereka. Tapi, kali ini, kami akan melakukannya sendiri. Saya tidak mengatakan laki-laki menjauh untuk berbicara atas hak-hak perempuan, saya berfokus pada perempuan untuk mandiri berjuang untuk diri mereka sendiri.” Ujar Malala.
Jika Malala yang berusia14 tahun saja bisa melakukan hal tersebut, maka juga mampu berjuang mandiri memperjuangkan hak kita.Bukan saatnya lagi kita menunggu orang tua menyuarakan hak-hak remaja. Mulai dari hal yang kecil, lakukan yang terbaik dan ubah duniamu.
Hari Perdamaian Internasional
Tanggal 21 September diperingati sebagai hari perdamaian internasional. Sejarahnya 21 september 1982, 31 tahun yang lalu diperingati sebagai hari perdamaian dunia yang bertujuan mengajak bangsa-bangsa untuk anti kekerasan. Pada hari ini, negara-negara di seluruh dunia menyerukan perdamaian melalui berbagai kegiatan termasuk pernyataan, janji untuk bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata. Di sisi lain, kelompok agama dan lembaga pendidikan melakukan program kemasyarakatan. Sejak saat itu hari perdamaian dunia selalu diperingati setiap tahunnya. Untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional ayoberdamai dengan diri kamu, musuh kamu dan lingkungan kamu. Saatnya remaja yang membuat perdamaian, demi remaja mendapatkan kemudahan untuk tumbuh optimal dengan mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan, pekerjaan yang layak dan kemudahan lainnya.
Definisi Damai dan Cara Memperoleh Kedamaian.
Damai tidak memiliki arti yang spesifik, karena biar bagaimanapun hakikat dari damai adalah diri kita sendiri yang mengetahuinya. Arti damai dari setiap orang berbeda-beda tapi pada intinya damai adalah perasaan dalam hati kita yang tenang (tidak terbebani) dan sesuai dengan keinginan kita. Maksudnya, damai bukan hanya sejahtera secara batin terhadap perilaku lingkungan seperti interaksi antar manusia, tetapi damai juga menyangkut penerimaan terhadap dirisendiri, atau bisa disebut “damai dengan diri sendiri”.
Damai dengan diri sendiri berarti menerima apapun kelebihan, kelemahan, kesempatan dan kondisi tertentu. Tetapi bukan berarti harus pasrah menerima apa adanya. Lakukan yang terbaik untuk diri sendiri, maka itulah damai untuk diri sendiri.
Sahabat GueTau, sebenarnya bagaimana sih mewujudkan kedamaian jiwa ? Nah, hal yang pertama ini adalah hal yang simple, tetapi sulit untuk dilakukan, yaitu “Damai dengan Diri Sendiri”, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Setelah berdamai dengan diri sendiri. Mulailah untuk belajar melihat lingkungan. Kita bisa memulainya melalui hal yang terkecil, contohnya membuang sampah pada tempatnya. Membuang sampah pada tempatnya merupakan perdamaian dengan alam. Alam tidak akan menimbulkan musibah, seperti banjir, jika setiap orang membuang sampah pada tempatnya.
Selanjutnya, menganalisis apa kebutuhan lingkungan sosial disekitar lingkungan kita. Seperti kebutuhan untuk mengakses pendidikan. Kamu bisa melakukan dari hal yang terkecil yaitu memberikan buku bekasmu kepada anak jalanan misalnya.Itulah hal yang mungkin dilakukan di lingkungan sosial dalam bidang pendidikan. Analisis sosial ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara pribadi dan masyarakat, agar tidak terjadi konflik antara pribadi dan masyarakat sehingga kedamaian jiwa akan diperoleh.
Setelah melaksanakan hal di atas, kamu akan mendapatkan kedamaian jiwa dimana tidak ada beban di jiwa kita. Setelah kedamaian jiwa didapatkan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya membagikan kedamaian kepada dunia. Caranya yaitu dengan memperhatikan isu-isu global seperti pendidikan dan mulailah melakukan hal kecil seperti yang dicontohkan sebelumnya.
Pendidikan yang Layak Bagi Seluruh Remaja.
Berbicara tentang pendidikian, terkadang, kebutuhan remaja atas pendidikan diintervensi oleh kepentingan politik dan ekonomi. Dimana kepentingan tersebut menimbulkan peperangan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Peperangan tersebut membuat pelajar sulit untuk mendapatkan haknya.Buktinya adalah kasus penembakan Malala Yousafzai (9/10/12) oleh seorang Teroris Taliban.
Saat itu Malala sedang di dalam bus menuju sekolahnya. Malala di tembak karena ia dianggap menjadi seseorang yang memiliki pengaruh terhadap pandangan masyarakat dunia tentang Taliban. Malala sering menuliskan diary digital-nya. Pada layanan blog BBC, ia menceritakan perjuangannya untuk sekolah saat itu, hingga PBB melirik diary-nya.
Beberapa bulan setelah pengobatan atas tragedi penembakan tersebut.Malala diundang untuk berpidato di depan Majelis Pemuda PBB. Ya, Malala menyuarakan hak atas pendidikan.
“Damai itu dibutuhkan untuk pendidikan.” Ujar Malala dalamp idatonya.
Damai memang dibutuhkan untuk pendidikan. Ketika kedamaian sudah didapatkan. Maka pendidikan yang layak akan berjalan dengan baik. Bukan hanya pendidikan tetapi kesempatan untuk tumbuh, Kedamaian juga akan memudahkan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pekerjaan yang layak, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Jika kemudahan dapat diperoleh, maka kesejahteraanpun akan berjalan beriringan.
“Ada suatu masa ketika aktivis sosial perempuan meminta laki-laki untuk membela hak-hak mereka. Tapi, kali ini, kami akan melakukannya sendiri. Saya tidak mengatakan laki-laki menjauh untuk berbicara atas hak-hak perempuan, saya berfokus pada perempuan untuk mandiri berjuang untuk diri mereka sendiri.” Ujar Malala.
Jika Malala yang berusia14 tahun saja bisa melakukan hal tersebut, maka juga mampu berjuang mandiri memperjuangkan hak kita.Bukan saatnya lagi kita menunggu orang tua menyuarakan hak-hak remaja. Mulai dari hal yang kecil, lakukan yang terbaik dan ubah duniamu.
Hari Perdamaian Internasional
Tanggal 21 September diperingati sebagai hari perdamaian internasional. Sejarahnya 21 september 1982, 31 tahun yang lalu diperingati sebagai hari perdamaian dunia yang bertujuan mengajak bangsa-bangsa untuk anti kekerasan. Pada hari ini, negara-negara di seluruh dunia menyerukan perdamaian melalui berbagai kegiatan termasuk pernyataan, janji untuk bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata. Di sisi lain, kelompok agama dan lembaga pendidikan melakukan program kemasyarakatan. Sejak saat itu hari perdamaian dunia selalu diperingati setiap tahunnya. Untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional ayoberdamai dengan diri kamu, musuh kamu dan lingkungan kamu. Saatnya remaja yang membuat perdamaian, demi remaja mendapatkan kemudahan untuk tumbuh optimal dengan mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan, pekerjaan yang layak dan kemudahan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar