Cari Blog Ini

Rabu, 13 September 2017

Soal Tragedi Rohingya, Direktur Eksekutif SMCE Apresiasi Kebijakan Presiden Jokowi


BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktur Eksekutif Social Media for Civic Education (SMCE), Rouf Qusyairi mengatakan, pembantaian terhadap kaum muslim Rohingya yang dilakukan oleh junta milite Myanmar, belum berhenti. Bahkan, upaya genocide yang tengah menjadi perhatian dunia tersebut hingga kini masih terus berlangsung.
Memang diakui Rouf Qusair kalau dilihat dari sisi politik, tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar itu merupakan persoalan dalam negeri. “Namun dari sisi kemanusiaan, tragedi kemanusiaan di Myanmar merupakan tanggungjawab masyarakat internasional, khususnya Indonesia sebagai sesama negara ASEAN,” tegas Rouf dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Rabu (13/9).
Prinsip yang disepakati anggota negara-negara ASEAN bahwa tidak saling mengintervensi persoalan dalam negeri masing-masing negara anggota ASEAN, menurut dia bisa saja dijadikan alat propaganda politik didalam negeri.
“Apalagi kalau dimanipulasi untuk memecah belah dan membuat kegaduhan politik di dalam negeri. Tentunya kami sangat menyayangkan itu,” katanya lagi.
Terkait upaya yang dilakukan Pemerintah RI, Rouf sangat mengapresiasi kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terus aktif melakukan upaya diplomasi dan loby agar tragedi Rohingnya dapat diakhiri dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Bahkan, Presiden Jokowi telah mengutus Menlu RI Retno Marsudi bertemu dengan Aung San Suu Kyi dan militer Myanmar, untuk mendesak agar pemerintah Myanmar memperhatikan masalah Rohingya. Pemerintah Indonesia juga sudah membentuk tim pencari fakta untuk tragedi Rohingya, yang di ketuai Marzuki Usman,” katanya.
Bukan itu saja yang telah dilakukan Pemerintan Indonesia. Menurut Rouf pemerintah juga telah melakukan upaya-upaua kemanusiaan dengan menghimpun dan mengupayakan bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya, dengan memberikan dan menyalurkan bantuan obat-obatan, pelayanan kesehatan, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya,” tambah dia lagi.
Sedang ditingkat ASEAN, Pemerintan Indonesia juga memprakarsai pertemuan negara-negara ASEAN untuk mencari solusi masalah rohingya.
“Begitu pun dengan organisasi dunia atau PBB, Pemerintah Indonesia telah aktif memprakarsai komunikasi-komunikasi intensif untuk permasalahan Rohingya,” tutup Rouf Qusyairi. (Aldo)

0 komentar:

Posting Komentar