Cari Blog Ini

Selasa, 12 September 2017

Laskar Jihad FPI Dibekali Tenaga Dalam, Ekstremis Buddha Myanmar Ngeri-ngeri Sedap


Image : Posko Pendaftaran Jihad Rohingya (detik.com)

Tidak bisa dipungikiri rasa persaudaraan Forum Pembela Islam atau yang sering disebut FPI terhadap sesama umat Muslim sangatlah kuat, bahkan melampaui wilayah administrasi negara. Saat warga negara Muslim lain tersakiti, FPI ikut merasa sakit. Begitu juga saat warga Muslim lain ditindas FPI pun tidak akan tinggal diam.
Salah satu tragedi yang ikut menjadi sorotan FPI adalah penganiayaan etnis Muslim rohingnya oleh Junta Militer dan kaum ekstremis Buddha Myanmar. Ormas pimpinan Rizieq Shihab ini tergugah hatinya untuk menegakkan keadilan dan membela kebenaran di Myanmar.  Bahkan FPI tidak main-main, mereka siap lahir batin meninggalkan anak, istri, cucu, ternak, kebun dan lain-lain untuk berjihad ke Myanmar.
Diantara yang akan berangkat yaitu FPI Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ormas radikal ini telah membuka pendaftaran relawan yang akan berjihad menegakkan keadilan di Myanmar. Posko pendaptaran calon jihadis terletak di kantor sekretariat FPI Klaten di Desa Nangsari, Kecamatan Manis Renggo. Silahkan bagi yang mau mendaftar.
FPI Klaten juga sedang mencari donatur untuk mendanai pasukan jihadis nantinya. Menurut ketua FPI Klaten Suyadi Al Abu Fatih, FPI memperikarakan masing-masing jihadis membutuhkan dana Rp. 20-30 juta perorang untuk transportasi, komunikasi dan biaya hidup selama berjihad di negeri yang juga dikenal dengan Burma tersebut.
Bagi yang mau ikut berjihad harus memperhatikan beberapa syarat yang telah ditetapkan panitia. Diantaranya berusia antara 21-42 tahun, mengisi formulis pendaftaran, menyerahkan foto kopi KTP serta sehat jasmani dan rohani. Jangan harap Lansia atau nenek-nenek bisa ikut, karena dikhawatirkan akan merepotkan laskar. Namun, bagi yang berusia antara 17-20 tahun masih panitia pertimbangkan dengan syarat izin dari orang tua atau wali.
Bagi calon penegak kebenaran di Myanmar yang berasal dari daerah lain dapat menunggah formulir pendaftaran melalui akun facebook FPI. Setelah diisi dapat diantar langsung ke FPI Klaten atau dikirim via pos.
Calon jihad bela Rohingya yang lulus administrasi akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu pembekalan. Beberapa pelatihan akan diberikan mulai dari latihan mental, fisik dan pengisian tenaga dalam.
Latihan mental penting dilakukan agar tidak ngeper saat digertak oleh ekstremis Budhha. Apalagi kalau moncong senjata Junta Militer sudah dikepala, rasa tidak gentar tetap diperlukan agar tidak kencing di celana sehingga tidak malu-maluin.
Kemudian latihan fisik bertujuan agar laskar jihad kuat menjalani hidup selama di Myanmar. Kondis cuaca, makanan dan geografi yang berbeda tentu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik seseorang. Bisa jadi jihadis nanti tidurnya di tenda-tenda, di hutan, di goa atau bahkan di atas pohon saat bertempur melawan Junta Militer. Sehingga kekuatan fisik sangat diperlukan. Minimal tidak tertangkap kalau dikejar .
Dan yang terpenting bagi para jihadis Indonesia harapan bangsa Rohingya yaitu “Tenaga Dalam”. Kalau sudah bicara tenaga dalam, istri, anak orang tua dan keluarga yang ditiggalkan tidak perlu khawatir melepaskan kepergian laskar berjihad Myanmar. Santai saja. Bagi yang berkebun tetap ke ladang, bagi nelayan tetap ke melaut dan bagi yang punya warung jangan ke ladang apalagi melaut. Buka dan jaga warungnya.
Kenapa tidak perlu kahwatir karena orang yang diisi tenaga dalam biasanya kebal, anti peluru dan tahan bacok. Jadi saat berperang tanpa perisai, rompi anti peluru dan helm anti peluru tetap selamat. Kena lempar granat atau bom palingan lecet sedikit. Cukup diolesi betadine besoknya langung sembuh dan sudah bisa perang lagi.
Selain itu, orang yang memiliki tenaga dalam juga memiliki tenaga dahysat, 1.000 kali lebih kuat dari tenaga kuda. Kalau tarung melawan Junta Militer, cukup dengan jurus tendangan berputar musuh langsung KO.
Di samping itu, orang yang memiliki tenaga dalam juga bisa mempengaruhi pikiran orang lain. Orang yang berkata tidak, dihadapan pemilik tenaga dalam dapat berkata ia. Orang yang benci, setelah dipengaruhi tenaga dalam bisa jadi suka ataupun cinta. Tidak menutup kemungkinan para ekstremis Buddha Myanmar berubah haluan menjadi anggota FPI setelah berhadapan dengan laskar bertenaga dalam. Kan enak jadinya, seperti main game Plant VS Zombie pakek cheat.

0 komentar:

Posting Komentar