Cari Blog Ini

Sabtu, 15 April 2017

Toleransi sebagai Kunci Perdamaian Dunia

Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beragam jenis budaya dan agama. Oleh karena itu sikap toleransi harus dimiliki masyarakatnya untuk menghindari timbulnya potensi konflik. Salah satu konflik yang akhir akhir ini marak terjadi di Indonesia adalah konflik agama.
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia telah mengungkapkan betapa besarnya kontribusi agama dalam perjuangan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak pahlawan yang terlahir dan turut berjuang karena panggilan agamanya.
Agama di Indonesia memiliki posisi yang terhormat, dan indonesia menanamkan karakter saling menghormati dalam kehidupannya lewat budaya dan agamanya. Namun ironisnya, konflik yang mengatasnamakan agama mulai timbul di Indonesia, dan meningkat tajam dengan semakin berkembangnya gerakan ekstremis agama di Indonesia.
Tidak melihat ras atau agama siapapun menginginkan perdamaian, namun tidaklah mudah untuk mewujudkan perdamaian. Karena itu manusia harus tekun memperjuangkan perdamaian, dan perjuangan perdamaian mestinya nir kekerasan. Esai ini akan membahas tentang peran agama membentuk pemuda toleran dalam memelihara perdamaian.
Toleransi kunci Perdamaian
Perdamaian tidak akan bisa dicapai secara instan. Untuk mencapainya perlu perkembangan dan proses berkelanjutan. Tanpa adanya perdamaian, kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi dan politik tidak mungkin tercapai. Hal ini dikarenakan tidak adanya sikap toleransi yang memungkinkan keharmonisan dan kerjasama sosial antar masyarakatnya.
Toleransi sendiri adalah menghargai perbedaan dan kemampuan untuk hidup dan membiarkan orang lain hidup dengan hidupnya. Toleransi merupakan kemampuan untuk memberikan sikap yang objektif dan adil pada pendapat, prilaku, ras, dan agama yang berbeda. Bukan hanya sekedar tidak memperdulikan perbedaan, toleransi lebih mengarahkan manusia untuk menunjukan rasa hormat pada perbedaan tiap tiap manusia.
Toleransi merupakan salah satu kunci utama dalam memelihara perdamaian dan menjauhi konflik dalam kehidupan bermasyarakat  (Yusuf, 2013). Dengan adanya toleransi bahkan ketika ada konflik, kelompok yang berkonflik akan menahan rasa sakit masa lalu dan menyelesaikan perbedaan secara damai. Perpecahan dan konflik pasti akan terlahir tanpa adanya sikap toleransi.
Pada dasarnya, manusia diciptakan dengan berbagai macam perbedaan. Lokasi hidup, agama yang dianut, pendidikan, keadaan sosial akan membentuk karakter dan nilai- nilai yang di miliki seseorang. Nilai nilai hidup yang berbeda sangat rentan menimbulkan sebuah kesalahpahaman dalam komunikasi tanpa adanya toleransi akan perbedaan. Hanya dengan rasa saling percaya masyarakat dapat membangun perdamaian.
Rasa saling percaya harus dibangun dengan pendidikan karakter yang mendukung rasa pengertian, toleransi, saling hormat, dan komunikasi. Bibit bibit perdamaian dan toleransi beragama ini harus ditanamkan sejak dini didalam diri anak anak, agar generasi penerus bangsa yang terbentuk adalah generasi cinta damai.
Generasi Baru Cinta Damai
Generasi masa depan bangsa adalah penentu masa depan bangsa. Bangsa yang berhasil adalah bangsa yang masyarakatnya cinta damai. Dengan lahirnya generasi cinta damai diharapkan masyarakat Indonesia akan memiliki toleransi dan terbebas dari konflik yang menjerumuskan ke jurang perpecahan destruktif dan berkepanjangan.
Generasi cinta damai terdiri dari sumber daya manusia dengan rasa toleransi yang tinggi yang dibentuk dengan pendidikan dan pembentukan karakter yang baik. Karakter yang harus ditanamkan pada generasi penerus antara lain hidup dalam damai dan kepedulian, kesadaran untuk menolak segala bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM, kemampuan berbagi dan menghormati. keterbukaan dan komunikasi, serta toleransi akan perbedaan baik etnis, budaya, dan agama.
Penanaman benih benih toleransi ini dapat dilakukan dengan beragam aktivitas seperti drama, nyanyian, puisi, proyek, dan peningkatan kesadaran seseorang dalam hal perbedaan nilai budaya dan agama secara lokal, nasional, dan global.
Sikap perdamaian dan persaudaraan dalam menghargai hak-hak asasi manusia harus juga ditegakkan untuk mencapai persatuan dan kesatuan umat manusia. Sebab persatuan yang kuat akan menimbul-kan kekuatan dan menghindari kehinaan dan kelemahan (Supriyanto, 2013)
Semakin sering generasi muda ditempa dan di didik akan gambaran positif, serta keunikan nilai budaya dan agama lain, semakin sulit mereka untuk mencari kesalahan orang lain, sehingga menumbuhkan rasa toleransi  dan saling menghormati diantara mereka. Ketika setiap orang saling menghormati dan menjunjung tinggi satu sama lain, mereka dapat hidup dan bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Agama dan Benih Perdamaian
Agama agama yang ada di dunia ini dapat digunakan sebagai media pengembang generasi cinta damai. Tiap agama dan para utusannya memiliki misi untuk membawa pesan perdamaian. Apalagi, budaya dan agama sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas manusia. Ancaman bagi keberlangsungan agama dan budaya, akan membahayakan karakter keterbukaan dan kepercayaan diri, yang akan merusak hubungan nilai nilai karakter budaya semua orang (The Baku Youth Initiative, 2008).
Indonesia merupakan sebuah negara multi kultural dan agama yang masyarakatnya terdiri dari orang dengan berbagai macam nilai. Masyarakat Indonesia memiliki  berbagai macam agama yang dianut, dan konflik agama berpotensi tinggi untuk timbul karena adanya kesalahpahaman dan kekurangpahaman para penganut agama akan agamanya sendiri dan memaksakan keyakinan tanpa menghormati hak orang lain.
Indonesia membutuhkan seorang figur yang dapat menerjemahkan konsep nilai nilai agama dan membumikannya dalam kehidupan masyarakat (Muqoyyidin, 2012). Oleh karena itu, Generasi cinta damai tidak hanya memilik tuntutan karakter yang baik, namun harus berpendidikan dan pintar untuk menjembatani perbedaan yang ada di Indonesia.
Untuk dapat menjadikan agama sebagai media pengembang generasi cinta damai, masyarakat perlu persiapan dan beradaptasi. Dibutuhkan adanya solidaritas komunitas yang kuat, serta penerapan nilai nilai sosial dan agama yang tidak ada unsur politis. Membangun pengertian dan toleransi antar agama juga dapat dilakukan dengan dialog antar agama. Dialog antar agama dapat membuka pikiran dan menanamkan sikap saling menghormati, harga diri, dan kebebasan dalam beragama.
Realita Toleransi Agama Dunia
Sejumlah agama besar di dunia, beserta tokoh sentralnya, seperti Islam dengan Muhammad, Kristen dengan Jesus, ataupun Budha dengan Sidharta Gautamanya, telah mengajarkan prinsip-prinsip kedamaian dan sikap toleransi kepada pihak yang berbeda dengannya serta memberikan teladan bahwasanya agama bukan semata ritual vertikal, Sikap saling menghargai akan sebuah perbedaan inilah yang kemudian akan menjadikan agama sebagai sebuah entitas yang berisikan kedamaian dan kasih sayang (Widagdo, 2013).
Agama-agama memiliki misi perdamaian dan umat beragama memimpikan bagaimana perdamaian terwujud dalam hidup mereka. Namun ironisnya, beberapa umat beragama melakukan hal yang bertentangan ajaran damai agamanya  (Tong, 2010).
Ketika umat kelompok agama memutlakan agamanya tanpa saling menghormati, hal ini dapat memicu konflik yang berasal dari memaksakan keyakinan. Padahal, keberagaman keyakinan adalah fakta, tetapi memaksakan keyakinan seseorang kepada orang lain merupakan pelanggaran terhadap martabat kemanusiaan  (Hapsin, Komarudin, & Imroni, 2014).
Salah satu penyebab lahirnya konflik disebabkan oleh stereotype satu kelompok terhadap kelompok lain yang berbeda agama. Beberapa kasus yang diikuti oleh upaya saling serang, saling membunuh, membakar rumah-rumah ibadah dan tempat-tempat bernilai bagi masing-masing pemeluk agama telah terjadi dimana-mana di muka bumi ini.
Bentuk bentuk stereotype yang mulai berkembang di dunia menandakan krisis kemanusiaan akan toleransi beragama. Sebagai contoh adalah dikenalnya umat Islam sebagai umat yang radikal, tidak toleran, teroris, fundamentalis dan sangat subjektif dalam memandang kebenaran agama lain.
Bahaya konflik antar umat beragama ini telah menimbulkan tragedi yang sebenarnya dapat dicegah dengan adanya toleransi dan kesadaran masyarakat akan nilai  kemanusiaan.
Beberapa kasus yang telah terjadi antara lain konflik di Moro Filipina (Islam dengan Kristen), pembantaian muslim Rohingnya oleh umat Budha di Myammar, bentrokan sektarian di kota Boda, dan Republik Afrika Tengah antara orang Muslim dengan orang Kristen (Yunus, 2014).
Di Indonesia sendiri telah muncul berbagai macam konflik agama seperti konflik di Poso antara umat Islam dengan Kristen, konflik agama di Bogor, serta konflik Sunni-Syiah di Jawa Timur.
Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama lain, menyebabkan para pemeluk agama tidak mampu menahan diri, dan kurang menghormati bahkan memandang rendah agama lain. kurangnya saling pengertian dalam menghadapi perbedaan pendapat dan pemahaman yang liberal (bebas) tanpa mengikuti kaidah kaidah pemahaman yang ada menyebabkan komunikasi antar agama tidak berjalan dengan baik.
Untuk menghentikan munculnya kasus kasus konflik agama seperti ini dibutuhkan kearifan dari semua pihak dan gerakan pemuda yang memiliki kesadaran kemanusiaan agar potensi yang telah ada dapat diredam untuk menciptakan Indonesia indah dan bebas dari konflik agama yang berlarut-larut.
Solusi Krisis Kemanusiaan, Toleransi Konflik
Para pemuda dan kelompok pemuda punya peran tak tergantikan dalam menjembatani perdamaian antar agama.  Diskriminasi dalam bentuk islamophobia, chrostianophobia, dan lain lain harus dimusnahkan dengan mengangkat nilai toleransi dan perlindungan dari kelompok ekstremis.
Pendekatan multikultural merupakan salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan guna mengeliminasi setidak-tidaknya mengurangi konflik sosial yang sering muncul selama ini terutama konflik antaretnis dan antaragama di Indonesia yang masyarakatnya memang multietnis dan multiagama. (Rahawarin, 2013)
Selain Pemahaman multikulturalisme, integrasi semua pihak dan solidaritas perlu ditingkatkan. Kita perlu mengembangkan generasi cinta damai yang pintar, sebuah generasi yang mampu mengelola berbagai perbedaan bangsa demi pembangunan.Komunikasi antar budaya dan agama perlu terinterpretasikan dengan arif, oleh karenanya dibutuhkan lahirnya para pemimpin teladan yang cinta damai.
Penutup
Kita di Indonesia selalu bersemboyan Bhinneka tunggal Ika yang berarti “berbeda beda tapi satu”. Selayaknya kita membenahi diri dan menunjukan nilai toleransi yang kita elu elukan sebagai semboyan bangsa dalam kehidupan kita sehari hari. Diperlukan keseriusan dalam mewujudkan spirit kesatuan dalam kebhinekaan atau kesepakatan dalam perbedaan dengan didukung penuh terutama oleh para tokoh agamawan, cendekiawan, dan Negara.
Perdamaian tidak mungkin bisa dicapai tanpa adanya sikap toleransi dari semua pihak. Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan didik generasi cinta damai untuk memimpin di masa depan nanti.
Dari benih benih yang kita tanamkan, suatu saat akan menumbuhkan para pemuda teladan calon pemimpin yang toleran pembawa perdamaian. Oleh karena itu, Budaya saling mengerti dan menghormati dalam toleransi yang mulai redup harus kita hidupkan kembali. Jangan ada diskriminasi antar agama dan etnis akan berujung konflik tragedi terulang kembali di negri pertiwi. #LombaEsaiKemanusiaan
Referensi
Hapsin, A., Komarudin, & Imroni, M. A. (2014). Urgensi Regulasi Penyelesaian Konflik Umat Beragama: Perspektif Tokoh Lintas Agama. Walisongo , 351-280.
Muqoyyidin, A. W. (2012). Potret Konflik Bernuansa Agama di Indonesia. Analisis , 315-340.
Rahawarin, Y. (2013). Kerjasama Antar Umat Beragama: Studi Rekonsiliasi Konflik Agama di Maluku dan Tual. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam , 95-120.
Supriyanto. (2013). Perdamaian dan Kemanusiaan dalam Pandangan Islam. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam , 307-320.
Susan, N. Pengembangan Perdamaian antar Komunitas Beragama.
The Baku Youth Initiative. (2008). Beyond Religious Differences. Baku Conference (págs. 1-6). Baki: The Baku Youth Initiative.
Tong, S. (2010). Agama dan Misi Perdamaian. Reformed Center For Religion & Society (págs. 2-3). Jakarta: Reformed Center For Religion & Society.
Widagdo, H. H. (2013). Dualisme Agama : Menilik Peranannya atas Kedamaian dan Kesengsaraan. ESENSIA , 146-160.
Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia. Substansia , 216-228.
Yusuf, H. O. (2013). Promoting Peaceful Co-Existence and Religious Tolerance through Supplementary Readers and Reading Comprehension Passages in Basic Education Curriculum. International Journal of Humanities and Social Science , 224-232.

2 komentar:

  1. IMAM MAHDI MENYERU UNTUK PARA IKHWAN
    BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA
    ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah
    senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul
    Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu
    yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami
    menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai
    Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan
    kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela
    di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak
    perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan
    orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu
    kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka
    dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah
    kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat,
    melainkan sedikit sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah
    menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar
    kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada
    Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi,
    sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan
    kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah
    agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah
    kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai
    penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan
    kepada manusia di bumi.

    Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka
    Dajjal

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan
    memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-
    Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada
    sesama manusia karena itu adalah FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi,
    disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
    untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran,
    melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk
    (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki,
    perempuan-perempuan dan kanak-kanak .

    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan
    (al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka
    memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama
    orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap
    orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap
    mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada
    mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan
    tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara
    ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan
    tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu
    minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa /
    kampung.

    Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda
    dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam
    secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera
    Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah
    Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    BalasHapus
  2. PENDAFTARAN BELA NEGARA
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
    Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

    Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
    Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
    Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

    Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

    Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka

    a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan

    pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai

    RABB
    semesta alam.

    Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min

    rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

    Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab….

    orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah

    mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

    Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min

    yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

    Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah

    mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus

    dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

    Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada

    wahai RABB Semesta Alam.
    Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

    Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami

    kami Ahlul Baitmu

    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini

    sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul

    Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

    Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min

    :38)

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari

    Nasionalisme (kemusyrikan)

    Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

    301. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

    302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
    - ahli segala macam pertempuran
    - ahli Membunuh secara cepat
    - ahli Bela diri jarak dekat
    - Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

    303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
    - Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
    - Ahli Pembuat BOM / Racun
    - Ahli Sandera
    - Ahli Sabotase

    304. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

    305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
    - ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
    - Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
    - Ahli enkripsi cryptographi
    - Ahli Satelit / Nuklir
    - Ahli Pembuat infra merah / Radar
    - Ahli Membuat Virus Death
    - Ahli infiltrasi Sistem Pakar

    Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
    Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada

    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Syuaib Bin Shaleh
    singahitam@hmamail.com
    seleksidim@yandex.com

    BalasHapus