Cari Blog Ini

Jumat, 07 April 2017

Ansor NTB Tolak Keberadaan Organisasi Penentang NKRI

LOMBOK - Gerakan Pemuda Ansor NTB kembali turun kejalan menggelar aksi unjukrasa dengan mendatangi kantor Kepolisian Daerah NTB dan Kantor Gubernur NTB, Jumat (7/4/2017).
Aksi GP Ansor ini tidak lain untuk menyuarakan aspirasi penolakan terhadap organisasi yang selama ini dianggap ingin mendirikan pemerintahan yang bertentangan dengan UUD 1945.

Karena itu GP Ansor NTB meminta kepada pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas agar organisasi yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI harus diambil tindakan tegas.

"Kami datang untuk menyuarakan pembubaran organisasi yang membahayakan dan merongrong 4 (empat) pilar bangsa yakni Pancasila, Bhenika Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, agar pihak kepolisian ambil tindakan tegas dengan tidak membiarkan organisasi tersebut menjalankan misinya," ucap koordinator aksi, Slamet Riadi dalan orasinya.

Selain itu, masih dalam orasi yang disampaikan oleh korlap bahwa apa yang dilakukan organisasi tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat apalagi masyarakat di NTB yang selama ini telah damai dan tentram karena organisasi seperti itu tidak layak ada di NTB dan Indonesia.

Sedangkan dalam orasi yang disampaikan oleh Kasat Korwil BANSER NTB Murakib Usman, bahwa dengan tegas meminta pada pihak kepolisian agar tidak memberikan ijin dari setiap kegiatan organisasi yang ingin mendirikan pemerintah islam di NKRI yang kemerdekaannya diperjuangkan dengan tumpah darah.

Karena itu, Murakib juga meminta pada pemerintah provimsi NTB agar tidak memberikan ruang terhadap semua kegiatan organisasi tersebut.

Murakib dengan tegas jika kedepannya ada pembiaran oleh pemerintah terhadap kegiatan organisasi yang tidak mengakui Pancasila dan NKRI tersebut maka jangan salahkan Ansor akan mengambil tindakan sendiri.

Massa dari GP Ansor NTB mengakhir aksinya setelah membacakan pernyataan sikap.

(Joko/red)

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar