Cari Blog Ini

Sabtu, 01 April 2017

Melawan Hoax dan Radikalisme, Dakwah NU Harus Lebih Kreatif

Mataram -  Selain tetap mempertahankan pola dakwah tradisional, warga NU juga harus membekali diri dengan literasi dakwah melalui media sosial, jika tidak maka pesan dan anjuran kebaikan yang disampaikan dalam dakwah para ulama dan tuan guru, tidak memiliki daya jangkau yang luas.
Image result for nu melawan hoaxAkibatnya pesan dakwah tersebut berputar pada jamaah yang terbatas. “Dakwah melalui internet dapat diakses dengan mudah oleh ribuann bahkan jutaan orang, potensi ini harus bisa dibaca sebagai peluang dakwah, kata Helmi Faisal Zaini Sekjen PB NU
Menurut Helmy, tantangan warga NU adalah meningkatkan pola dakwah tradisional ke dakwah virtual yang memiliki daya jangkau publik yang lebih luas.
“Dengan demikian, sekali berdakwah dapat diikuti oleh ratusan ribu bahkan jutaan folowers, dakwah virtual efeknya lebih dahsyat, tegas Helmy.
Lebih jauh diharpkannya, aktivis netizen NU perlu mendampingi dan membranding para ulama dan tuan guru dalam menyebarkan dakwah dan pesan-pasan kebaikan bagi ummat.
NTB memiliki banyak tuan guru dan ulama yang profil dan dakwah-dakwahnya perlu ditangani secara kreatif untuk kemudian disebar luaskan melalui jejaring media sosial. Keterampilan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dapat digunakan sebagai sarana melawan hoax dan fitnah yang ditujukan kepada para tuan guru dan ulama NU.
Disamping itu, keterampilan menggunakan media sosial efektif  untuk menangkal berita dan informasi berbau radikal yang disebar secara besar-besaran oleh para buzzer.
“Cara melawannya, yaitu tidak menshare berita hoax dan bernuansa radikal, menghapusnya, juga harus punya kreativitas memanfaatkan media sosial” kata Helmy.
Netizen NU NTB pun berkomitmen untuk memposting pesan dan ajaran kebaikan para ulama dan kiai Nahdlatul Ulama, memproduksi karya di media sosial baik berupa gambar, video, meme dan artikel untuk dakwah yang inspiratif dan berakhlakul kharimah, ala Ahlussunah Waljamaah An Nahdliyah.
 

0 komentar:

Posting Komentar