Cari Blog Ini

Rabu, 15 Februari 2017

Ma'ruf Amin: Pilkada Jangan Membuat Masyarakat Terpecah



Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Ma'ruf Amin ikut menyumbangkan suaranya dalam pergelaran Pilgub DKI Jakarta. Dia mengatakan setiap anggota masyarakat harus mengedepankan persatuan bangsa.

"Harus (menjaga persatuan). Jadi Pilkada tidak boleh membuat masyarakat terpecah," kata Ma'ruf setelah mencoblos di TPS 25, Jalan Deli Lorong 27 Nomor 41 RT 07 RW 08, Koja, Jakarta Utara, Rabu (15/2/2017).

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan menjadi sebuah kewajaran bagi masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilgub DKI ini. Namun, bila sudah ada hasil, menurutnya, seluruh masyarakat mesti menerima siapa pun yang terpilih menjadi gubernur.

 "Sebelum itu, boleh mendukung sana-sini. Tapi kalau nanti selesai Pilkada, siapa pun yang jadi harus bisa diterima dengan sukarela karena dia adalah gubernur seluruh masyarakat DKI," ujar Ma'ruf.

"Tidak boleh ada yang tak mendukung, saya kira itu," tambahnya.

Ma'ruf juga sempat menanggapi kemungkinan digelarnya putaran kedua di Pilgub DKI ini. Dia mengatakan hanya mengikuti hasil penghitungan suara nanti.

"Kalau memang hasilnya seperti itu, ya harus begitu. Kalau memang dua putaran ya dua putaran. Kalau satu (putaran), ya satu," tanggapannya ringan.

Terkait dengan Pilkada DKI ini, Ma'ruf mengaku tidak ada kesan khusus yang dialaminya. Tidak ada yang berbeda dengan pesta demokrasi yang sudah digelar sebelumnya.

"Saya kira sudah biasa nyoblos, gubernur berapa kali, presiden berapa kali. Saya kira biasa saja. Saya kira tidak ada bedanya," ungkapnya.

Dalam kesempatannya mencoblos, Ma'ruf didampingi oleh anaknya yang bernama Natasya Nisaul Alfani beserta sang istri yang bernama Wury Estu Handayani. Dia tampak berbusana sederhana dengan memakai baju koko putih dan songkok hitam serta sarung berwarna cokelat.

Berpartisipasi dan ceritakanlah TPS menarik dan unik di tempat Anda. Anda dapat mengirimkan foto dan informasi via pasangmata.com atau e-mail ke redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon Anda agar kami dapat menggali cerita menarik yang Anda kirimkan.
(jbr/dnu)

0 komentar:

Posting Komentar