Cari Blog Ini

Selasa, 28 Februari 2017

Fitnah Kelompok Sebelah Yang Gagal Paham



Sudah dari kemarin-kemarin saya ingin menuliskan artikel ini, namun baru kali ini saya benar-benar ingin menuliskannya. Saya membaca beberapa postingan di akun media sosial kelompok sebelah yang rupanya baru memposting beberapa informasi yang sudah basi.
Misalnya informasi tentang penolakan sholat jenazah bagi pendukung Ahok hingga berbagai informasi berkenaan dengan kedatangan Raja Salman. Dalam postingan-postingan tersebut saya mendapati beberapa indikator adanya fitnah-fitnah yang ditujukan untuk kelompok pendukung Ahok.
Pendukung Ahok Membenci Arab
Fitnah yang pertama ini sangat menggelikan. Ini jelas menunjukkan kelompok sebelah sama sekali tidak paham dengan apa yang disuarakan oleh pendukung Ahok. Sejauh yang saya ketahui, pendukung Ahok tidak  membenci Arab (dalam artian negara). Memang benar pendukung Ahok sering menyebut orang-orang dari kelompok sebelah denga sebutan “sesapian, onta, berdaster, bersorban, dan cecingkrang”.
Pendukung Ahok memiliki logika yang waras dan mata yang jeli untuk membedakan mana sesapian onta berdaster dan bersorban dengan celana/daster cingkrang dan mana Arab (orang Arab dari negara Arab) yang sesunggunya. Geleng-geleng kepala saya kalau membaca postingan yang mengatakan bahwa pendukung Ahok membenci Arab. Logikanya dimana coba?
Yang diselalu dikritik itu adalah orang Indonesia yang memiliki adat dan budaya Indonesia tetapi menerapkan adat dan budaya Arab berlebihan. Bukan orang Arab dari negara Arab. Konteks yang mudah dipahami seperti ini saja masih gagal dipahami oleh mereka, tidak heran jika mereka gagal paham pada hal-hal krusial lain. Astaga….
Sepertinya kelompok sebelah memang mulai rancu dan memiliki tingkat kepercayaan diri berlebih. Kelompok sebelah sepertinya sudah tidak bisa membedakan diri mereka dengan orang Arab, sehingga pendukung Ahok mengkritik orang Indonesia kearab-araban berlebihan malah dikira membenci Arab. Asssshhhh sudahlah.
Ingat ya, dengan kalian kearab-araban bukan berarti kalian Arab. Jangan kePDan deh! Malu tau!
Pendukung Ahok Bungkam Karena Uang
Fitnah yang kedua ini lahir setelah banyak beredar informasi kedatangan Raja Salman ke Indonesia. Mendengar kabar Raja Salman datang dengan membawa uang ratusan triliun, kelompok sebelah membully pendukung Ahok bungkam. Mereka keheranan mengapa pendukung Ahok, yang dinilai anti Arab tidak menolak kedatangan Raja Salman yang membawa uang ratusan triliun.
Dengan alasan itu mereka mengatakan bahwa pendukung Ahok matanya ijo melihat fulus banyak. Ini benar-benar memperlihatkan kebodohan mereka sendiri. Saya sangat mengerti dan paham perbedaan persepsi dari onta dan orang-orang waras saat menilai tentang kedatangan Raja Salman.
Dalam hal realistis jelas diketahui bahwa angka ratusan triliun itu adalah angka perkiraan Jokowi tentang besarnya nilai invetasi oleh Raja Salman. Masih dalam kadar realistis, Raja Salman dinilai sengaja berinvestasi untuk membantu peningkatan perekonomian Arab yang mulai merosot akibat jatuhnya harga minyak. Masih dalam kadar realistis lagi, Raja Salman juga akan ke China dan sudah lama menjalin kerjasama bilateral dengan China.
Nah, untuk area tidak realistis, kedatangan Raja Salman dikarenakan tertarik dengan aksi 212, penistaan agama, ingin membebaskan Indonesia dari China, dan ingin bertemu dengan Rizieq maupun Ampera. Duh, ini alasan dibuat-buat, tak terbukti, kok masih PD fitnah-fitnah.
Terus, kenapa kelompok sebelah tidak memberi cap pada Raja Salman penganut komunis China meski sudah jelas ada kerjasama antara Arab-China?
Tidak takut Raja Salman membawa bau-bau komunis meski sudah jelas ada hubungan antara Arab dan China? Blunder kan? Negatif mulu sih mikirnya!
Pendukung Jokowi-Ahok tidak bungkam hanya terhadap kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Arab, namun juga bungkam terhadap kerjasama bilateral Indonesia-Jepang, Indonesia-Autralia, dan bahkan Indonesia-China. Mereka bungkam untuk berbicara negatif dan nyinyir, karena mereka tahu kerjasama bilateral tersebut digunakan untuk kepentingan bangsa, bukan kepentingan segelintir manusia pada golongan tertentu.
Pembaca Seword.com tentu bisa membedakan sendiri mana otak yang bisa buat mikir waras dan mana otak yang terbungkam.
Bermental Pelacur
“Kami: Menolak investasi China karena faktor ideologi*. Mendukung investasi Arab karena faktor ideologi*.
Anda: Mendukung investasi China demi cinta buta pada junjugan semata. Mingkem terhadap investasi Arab karena faktor uang semata (padahal Anda selama ini paling rajin berkoar-koar anti Arab anti Wahabi).
Sekarang kita paham: Siapa yang masih punya ideologi dan siapa yang bermental pelacur.”
Lalu, apa tanggapan kelompok sebelah tentang kerjasama Arab dan China? Gak ada tuh, mungkin pengetahuannya belum nyampe sana atau pura-pura tidak tahu biar nggak ada nafsu untuk mengatakan Arab berpotensi komunis karena kerjasama dengan China.
Ah sudahlah, ketawa saja. Blunder kok dipelihara!


0 komentar:

Posting Komentar