Pemerintah Joko Widodo – Jusuf Kalla mengklaim telah mencapai target pembangunan terutama bidang infrastruktur selama periode 2015-2016.
Selama kurun waktu tersebut, pembangunan jalan dan peningkatan kapasitas jalan nasional lebih kurang sepanjang 7.000 kilometer.
Tak hanya itu penyelesaian pembangunan empat bandara baru, serta pembangunan jalur kereta baru sepanjang 199,6 kilometer spoor diharapkan akan membuka akses ekonomi yang lebih luas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan selain itu, pemerintah juga fokus dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ini melalui pembangunan dan peningkatan kualitas Rumah Susun, Rumah Khusus, dan Rumah Swadaya sebanyak 210.500 unit.
Untuk mempercepat pembangunan di daerah, Jokowi menyatakan melalui anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
"Beberapa target pembangunan telah berhasil kita tingkatkan,"kata Jokowi, Jakarta Rabu (16/8).
Dengan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Jokowi menyatakan pemerintah melakukan peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap infrastruktur dasar. Seperti akses terhadap air minum meningkat sebanyak 386.700 sambungan rumah sampai dengan akhir tahun 2016.
Selain itu, Pemerintah juga mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di daerah dengan peningkatan persentase kemantapan jalan provinsi menjadi 71,8%. Jalan kabupaten/kota pun ditingkatkan menjadi 61,2%. Kemudian irigasi pertanian seluas 895.000 hektar.
Sejak dialokasikan pada tahun 2015, Dana Desa telah menghasilkan lebih dari 89.800 kilometer jalan desa. Lalu 746.400 meter jembatan, kemudian akses air bersih untuk 22.100 rumah tangga.
Serta 1.700 unit tambatan perahu. Serta 14.900 unit PAUD dan 4.100 unit Polindes. Tak hanya itu, dibangun 19.500 unit sumur. Kemudian 108.000 unit drainase dan irigasi sebanyak 9.900 unit Posyandu, dan 941 unit embung.
"Komitmen pemerintah untuk membangun daerah dari unit pemerintahan terkecil ditunjukkan dengan capaian-capaian alokasi Dana Desa," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar