Cari Blog Ini

Rabu, 01 November 2017

Selamat! Jokowi Jadi Pemimpin Terbaik Asia – Australia 2016

Saya pernah mendengar sebuah kalimat bijak “Seorang yang hebat dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri”. Kayaknya kalimat tersebut berlaku untuk presiden kita, Joko Widodo. Di Indonesia, presiden yang familiar dengan sapaan Jokowi ini seperti “tidak diangap”. Sering kali di jadikan bahan olok-olokan, titik untuk dicaci maki dan rujukan untuk disalah-salahkan.
Tapi di luar negeri, orang-orang mengakui kehebatan presiden Indonesia. Apa kita sebagai rakyat Indonesia tidak malu? Bagaimana presiden yang selalu kita hina tapi sukses membuat dunia terpana. Pokoknya, Jokowi itu sesuai dengan istilah “Disenangi kawan dan disegani lawan”. Bukan seperti katak bawah tempurung. Cuma besar di tempat sendiri, saat keluar tidak dikenali oleh siapa-siapa.
Banyak sekali media luar negeri yang membahas prestasi-prestasi seorang Jokowi. Semenjak beliau masih berstatus sebagai walikota Solo lagi. Dan sekarang, Jokowi kembali membuat kita bangga dengan dinobatkan nya beliau sebagai pemimpin terbaik Asia – Australia. Wow! Amazing.
Jokowi dinobatkan sebagai pemimpin terbaik atau pemimpin yang paling unggul di antara para pemimpin Asia – Australia pada tahun 2016 berdasarkan data dari Bloomberg. Bloomberg sendiri adalah perusahaan media massa multinasional di Amerika Serikat, didirikan pada tanggal 1 Oktober 1981 oleh Michael Bloomberg dengan bantuan Thomas Secunda, Duncan MacMillan dan Charles Zegar.
Bloomberg mendata delapan pemimpin dari delapan negara yakni Xi Jinping (Presiden Tiongkok), Shinzo Abe (Perdana Menteri Jepang), Narendra Modi (Perdana Menteri India), Park Geun-Hye (Presiden Korea Selatan), Jokowi Widodo (Presiden Indonesia), Rodrigo Duterte (Presiden Filipina), Najib Tun Razak (Perdana Menteri Malaysia) dan Malcolm Tumbull (Perdana Menteri Australia).
Dari delapan pemimpin yang dinilai oleh Bloomberg, Jokowi adalah satu-satunya pemimpin yang memiliki semua indikator positif untuk tiga kategori yaitu fluktuasi kurs, pertumbuhan ekonomi dan rating penerimaan publik.
Untuk kategori fluktuasi kurs, Jokowi dinilai berhasil menaikkan kekuatan nilai tukar (2,41 persen). Untuk kategori pertumbuhan ekonomi, Jokowi dinilai berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen dari tahun ke tahun) dan untuk kategori rating penerimaan publik, Jokowi memiliki tingkat penerimaan yang cukup tinggi (69 persen).
Mudah-mudahan prestasi ini bisa membuat orang yang selalu menghina beliau kemaren terbuka mata nya. Biar tidak terus-terusan nyinyir hanya karena dendam dan benci yang tidak berkesudahan. Sekarang bukan zaman nya untuk bernyiyir ria lagi tapi saat nya berprestasi untuk Indonesia yang lebih baik lagi.
Selamat ya, Pak Jokowi. Bapak memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Kami semua bangga sama Bapak.

0 komentar:

Posting Komentar